KPK Gelar Koordinasi dengan Polri, Kejagung, dan Menko Polhukam

Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno tiba di KPK, disusul Menkumham Yasonna Laoly, Wakapolri Badrodin Haiti, dan Jaksa Agung HM Prasetyo.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Mar 2015, 12:08 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2015, 12:08 WIB
Gedung KPK
Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkoordinasi dengan pimpinan sejumlah lembaga seperti Polri, Kejaksaan Agung, Kementerian Koordinator Polhukam, dan Kementerian Hukum dan HAM.

Pimpinan sementara KPK Johan Budi SP mengatakan, pertemuan itu hanya membahas koordinasi di antara instansi tersebut. "Koordinasi terkait tupoksi, pemberantasan korupsi," kata Johan, Senin (2/3/2015).

Saat ditanya apakah pertemuan itu juga membahas mengenai kelanjutan kasus Komjen Budi Gunawan, Johan menampiknya. Menurut dia, belum ada keputusan mengenai kelanjutan perkara tersebut. "Masih sedang dipikirkan jalan keluarnya," ucap dia.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno telah tiba di KPK. Dia mengatakan, kedatangannya untuk silaturahmi dengan pimpinan KPK yang baru.

"Saya bersilaturahmi dengan pejabat baru saja," ujar Tedjo.

Tak lama kemudian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly tiba di KPK, dan lalu disusul Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti. Pejabat terakhir yang tiba adalah Jaksa Agung HM Prasetyo.

Ketua sementara KPK Taufiequrachman Ruki beberapa waktu lalu mengungkapkan, informasi yang diperoleh dari Jaksa Agung HM Prasetyo menyebut, kasus yang menjerat Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.

"Jaksa Agung mengatakan kasus ini akan masuk ke ranah Kejaksaan Agung. Dan kami sudah menyiapkan tim untuk prapenuntutan," tukas Taufiequrachman Ruki. (Mvi/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya