Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tak mau lagi menjadi menjadi ladang bagi teroris untuk melancarkan aksinya. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kini fokus mengembangkan sistem dan penanggulangan terorisme untuk mewujudkan perdamaian di Indonesia.
"Program BNPT ini ditujukan untuk mendukung arah kebijakan nasional bidang politik hukum dan keamanan, untuk mewujudkan stabilitas nasional yang mendukung pemantapan demokrasi. Termasuk bentuk terorisme lokal dan internasional," ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen (TNI) Agus Surya Bakti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/3/2015).
Agus mengatakan, aksi teror yang nyata adalah bom rakitan yang menimbulkan ledakan di mal ITC Depok pada akhir Februari lalu. Meski hanya letupan, bom rakitan yang dihubungkan dengan cairan kimia itu bisa berdampak fatal, karena mengeluarkan zat klorin yang beracun.
Fakta itu, kata Agus, membuat BNPT berupaya keras mencegah kejadian seperti itu terulang, karena masyarakat perlu kedamaian. "Kami terus kembangkan sistem penanggulangan terorisme, agar masyarakat tak terusik karena aksi teror semacam ini. Kami tak mau Indonesia jadi ladang terorisme," sambung Agus.
Menurut Agus, terorisme lokal dan internasional ini membuat BNPT terus mengembangkan sistem dan metode penanggulangan terorisme secara efektif, dalam program yang memadukan pencegahan, penindakan, serta pengembangan kerja sama internasional.
"Ini tantangan bagi BNPT, terutama menghadapi kelompok-kelompok radikal teroris yang memanfaatkan kondisi dalam negeri seperti kemiskinan, pendidikan yang belum merata, politik yang belum stabil, serta kebebasan berbicara dan informasi. Kelompok itulah yang menjadi fokus BNPT dalam penanggulangan teroris di Indonesia dalam 5 tahun ke depan," terang Agus.
Program BNPT, kata Agus, menekankan terhadap pemberian penguatan ketahanan masyarakat, deradikalisasi, mencegah, dan mengurangi perekrutan anggota baru teroris di kalangan remaja. Maka itu diperlukan sinergitas berbagai pihak dan lembaga.
"Terorisme adalah kejahatan luar biasa sehingga dituntut adanya sinergitas antar lembaga. BNPT yang punya kewenangan melakukan fungsi koordinasi juga bekerja keras mewujudkan sinergi, agar program itu bisa berjalan dengan baik dan benar. Sehingga tujuan akhir menciptakan kedamaian di bumi Pertiwi, bisa terwujud," tandas Agus. (Rmn/Ali)
BNPT: Kami Tak Mau RI Jadi Ladang Teroris
Agus mengatakan, aksi teror yang nyata adalah bom rakitan yang menimbulkan ledakan di mal ITC Depok pada akhir Februari lalu.
diperbarui 04 Mar 2015, 04:00 WIBDiterbitkan 04 Mar 2015, 04:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Manchester United Capai Kesepakatan, Pemain Peninggalan Erik ten Hag Segera Angkat Kaki
Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Diluncurkan Serentak di Februari 2025
7 Potret Gempi Dapat Handphone Pertama, Gading dan Gisel: Dipakai Saat Tertentu
Top 3: Siapkan Masa Depan, Guru Muda Ini Hasilkan Rp 800 Juta per Tahun
4 Makanan Khas Cilacap yang Wajib Dicoba
Semua Bebas Melintas, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Akhir Pekan Minggu 19 Januari 2025
Sebentar Lagi Melahirkan, Kiky Saputri Belajar Pumping dari Olivia Alan Istri Denny Sumargo
Ungkapan Syukur Vidi Aldiano Rayakan Anniversary Pernikahan Bersama Sheila Dara di Madinah
Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, Ahok Sebut Keduanya Punya Hubungan Baik dari Dulu
Menteri PPPA Sebut Pergub Poligami Rugikan Perempuan
Top 3 Islami: Kisah Ra Lilur Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan yang Bakar Pesantren Kakaknya, 3 Anugerah Istimewa untuk Ahli Tahajud
Menanti Gencatan Senjata Fase Pertama Israel-Hamas dan Pembebasan Sandera Berlaku Minggu Pagi