Hari Perempuan Sedunia, Megawati 'Bakar' Semangat Kaum Hawa

Megawati merasa miris banyak perempuan Indonesia tidak banyak mengenal pahlawan perempuan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Mar 2015, 19:03 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2015, 19:03 WIB
Megawati Upacara Di DPP PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, perempuan Indonesia seharusnya tidak merasa minder atau kurang percaya diri, bila bertemu perempuan mancanegara. Karena hanya di Indonesia hak wanita diakui dan memiliki hak yang sama dengan pria.

"Kaum perempuan Indonesia tidak kalah dengan perempuan dunia. Begitu banyak di belahan dunia para perempuan minta haknya. Tapi di Indonesia begitu arifnya dan penuh filosofi, di mana setiap warga negaranya mempunyai hak yang sama," kata Megawati dalam pidato peringatan Hari Perempuan Sedunia di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Di Indonesia juga, kata Megawati, justru banyak lahir pahlawan perempuan yang bisa menginspirasi perempuan dunia. Perempuan-perempuan itu sudah ada di Indonesia sejak masih zaman kerajaan.

"Ada perempuan sangat terkenal dan arif, yaitu Gayatri Gaya Patmi itu pada zaman Majapahit. Lalu kalau kita melihat sebelum merdeka di Aceh, Cut Nyak Dien yang dia tak pernah berhenti bertempur melawan Belanda. Ada juga Laksamana Malahayati, dan masih banyak lagi," ujar Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Namun menurut Mega, perempuan Indonesia saat ini sudah banyak yang melupakan nama-nama pahlawan. Yang membuat dia miris lagi, semangat perjuangan para pahlawan itu hampir tidak tampak lagi. Contoh hal semangat tempur pahlawan perempuan dari Aceh, Cut Nyak Dien.

"Banyak pahlawan namun tidak banyak yang kenal lagi. Cut Nyak Dien itu dirinya berjuang sampai akhirnya dia ketangkap ketika masih berjuang dan usia 80-an. Dan justru yang menyerahkan diri ke Belanda adalah tangan kanannya sendiri, karena tak sampai hati lagi melihatnya sudah sepuh (tua) dan hampir buta. Dan beliau dimakamkan di Jawa Barat," pungkas Megawati. (Rmn/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya