Liputan6.com, Bogor - Ratusan warga masih berdemonstrasi di Jalan Tol Jagorawi kilometer 21 kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengunjuk rasa yang umumnya berasal dari Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri itu sempat memblokade jalan bebas hambatan tersebut, sehingga menimbulkan kemacetan panjang sampai beberapa kilometer.
Demonstrasi warga ini dipicu oleh belum jadinya pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak dalam kecelakaan truk pada Januari silam. Kondisi inilah yang membuat warga turun ke jalan tol dan menggelar aksi blokade.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, ratusan warga dari orang dewasa hingga anak-anak turun ke jalan. Mereka membawa bambu, batang pohon bahkan perabotan rumah tangga untuk bisa memblokade jalan tol sejak pukul 14.30 WIB.
(Foto: Liputan6.com/Bima Firmansyah)
Alhasil, kemacetan kendaraan mengular di kedua arahnya. Bahkan informasi dari Satlantas Polres Bogor menyebutkan, kemacetan dari arah Jakarta Menuju Bogor macet hingga Cawang, Jakarta Timur.
Menurut salah seorang warga, Tini (42), unjuk rasa tersebut dilakukan atas kesepakatan warga. Mereka merasa ditipu oleh pihak Jasa Marga yang menjanjikan akan dibangun kembali JPO yang rusak dalam waktu 3 bulan.
Advertisement
(Foto: Twitter/@riskaadisastra)
"Warga kesal dan merasa ditipu karena Jasa Marga janjinya 3 bulan sudah jadi jembatannya. Tapi ini sudah mau 4 bulan belum ada realisasinya. Jadi kita lakukan demo ini," beber Tini.
Hingga pukul 17.00 WIB, warga masih menyerbu Jalan Tol Jagorawi. Puluhan personel kepolisian juga masih mengatur lalu lintas. Kemudian perwakilan warga sedang mengikuti mediasi dengan Kapolres Bogor AKBP Sony Mulvianto. (Ans/Mvi)