Liputan6.com, Medan - Tim Gabungan Direktorat Kriminal Polda Sumut berhasil meringkus 5 tersangka kawanan begal. Dari tangan para tersangka, aparat menyita Honda Scoopy coklat BK 3210 AFF dan Honda Blade hitam BK 4299 ABR, 2 tas jinjing coklat dan biru tua, 1 HP, 1 dompet dan 1 tas sandang coklat berisi dokumen penting.
Mereka yang ditangkap masing-masing bernama Fadlan alias Papat (16) dan Usman (20). Keduanya merupakan warga Jalan Klambir V Gang Albadar VII Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia. Kakak-beradik ini dibantu seorang rekannya, Aji Aprizal (30) warga Jalan Klambir V Gang Pribadi Baru, Medan Helvetia.
Dalam melakukan aksinya, ketiga tersangka yang mengendarai sepeda motor Honda Beat merah tanpa plat. Mereka telah menjambret Siti Aisyah Nasution, salah seorang mahasiswi di Jalan Klambir V pada 17 Januari 2015 lalu.
Saat itu, Aji yang berada di boncengan terjatuh dan sempat dihakimi massa. Sedangkan Usman dan Fadlan ditangkap petugas pada Senin 16 Maret pekan lalu.
Tersangka lainnya, Julham Iskandar Harahap (26) warga Jalan Seriti II Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan Lama, Percut Sei Tuan ditangkap massa lantaran menjambret Beby Fannie Siregar pada Selasa (10/3/2015) malam lalu, di Jalan Gaperta Ujung Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia.
Sementara seorang rekan tersangka, Beni (30) warga yang sama, berhasil lolos dan kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kemudian, tersangka lainnya bernama Yogi Pranata (19) dan Dicky (20). Keduanya adalah warga Jalan Karya I Desa Helvetia, Sunggal Deliserdang yang ditangkap usai menjambret korbannya, Renny Laili Dwi (24) warga Jalan Palem VII, Medan Helvetia, yang merupakan mahasiswi, di Jalan Matahari Raya, pada Senin 17 Maret lalu.
Wakil Direktur Reskrimum Poldasu, AKBP Wawan Munawar mengatakan, kelima tersangka ini ditangkap berdasarkan hasil operasi gabungan timsus begal. Umumnya tersangka merampas tas korbannya. "Modusnya merampas dengan cara menjambret terhadap korbannya," terang Wawan, Senin (23/3/2015).
Dijelaskan dia, kelima tersangka ini telah lebih tiga kali melakukan aksinya. Para tersangka beraksi pada jam-jam tertentu di kawasan jalan sepi dan rawan tindakan kriminal.
"Tersangka menurut pengakuannya telah melakukan aksinya sebanyak tiga kali. Biasanya main pada malam hari di jalan-jalan sepi. Namun ada juga yang main pada pagi hari," tandas Wawan. (Riz)
Begal Mahasiswi, Kakak-Beradik Diringkus
Tersangka beraksi pada jam-jam tertentu di kawasan jalan sepi dan rawan tindakan kriminal.
diperbarui 24 Mar 2015, 03:01 WIBDiterbitkan 24 Mar 2015, 03:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 5 6 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
7 8 9 10
Berita Terbaru
2025, Penjualan Motor Besar Diprediksi Bakal Lebih Kompetitif
Sejumlah Perjalanan Kereta dari dan Menuju Surabaya Dibatalkan pada 3-5 Februari 2025
Indonesia dan Rusia Jadi Inisiator Penyelenggaraan Forum Parlemen BRICS
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Manchester City, Minggu 2 Februari 2025 Pukul 23.30 WIB di SCTV dan Vidio
Kelapa Mahal dan Langka di Malaysia, Pelaksanaan Festival Hindu Thaipusam Terkena Imbasnya
Produksi 814 GWh Listrik dari Biomassa, PLN Pangkas Emisi 921 Ribu Ton CO2
Mengenal Kilogram Pop-Up Cafe, Tempat Nongkrong Asri di Lembang
Pawsicles Melepas Hasrat Cinta Dua Sejoli yang Tersimpan lewat Single I Wanna Be
Banjir Parah di Queensland Australia, 1 Orang Tewas dan Ribuan Dievakuasi
Menkes Budi: Seluruh Masyarakat Indonesia Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis
Sebenarnya Apa yang Membuat di Surga Bahagia? Ini Penjelasan UAH
Ban GT Radial Terpilih Jadi Ban Resmi Balap Subaru BRZ Super Series 2025