2 Anggotanya Tewas Ditembak, Ini Reaksi Pangdam Iskandar Muda

Langkah itu dinilai untuk menghormati rakyat Aceh.

oleh Windy Phagta diperbarui 24 Mar 2015, 16:45 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 16:45 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Banda Aceh - TNI menyerahkan kasus penembakan anggotanya di Aceh Utara kepada kepolisian. Langkah itu dinilai untuk menghormati rakyat Aceh.

"Saya masih menghargai hukum, saya masih menghargai rakyat Aceh, saya akan serahkan hal ini pada hukum, pihak TNI hanya mendampingi," ujar Pangdam Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto di Markas Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Selasa (24/3/2015).

Dua anggota Intel Kodim, Sersan Satu Indra dan Sersan Dua Hendri hilang ketika memantau daerah di wilayah Aceh Utara pada Senin 23 Maret 2015. Hal itu diketahui lantaran keduanya tak melapor kepada atasan usai bertugas.

Selang sehari, keduanya ditemukan tewas di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, sekitar pukul 08.30 WIB. Namun, TNI belum memastikan siapa kelompok yang bertanggung jawab dalam kasus ini.

"Kita tidak mau mereka-reka kelompok mana, apakah kelompok bersenjata atau kelompok Din Minimi. Yang jelas ini telah melanggar hukum," ujar Agus.

Agus menyatakan, pihaknya juga sedang mengecek kasus ini. "Termasuk, mengenai senjata (milik TNI) belum kita ketahui, karena kan ini apa dalam dinas atau tidak," tukas Agus. (Ali/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya