BNPB: Musim Pancaroba, Puting Beliung Ancam Indonesia

Dalam 3 hari terakhir (23-25 Maret 2015) saja, puting beliung terjadi di 15 daerah. 3 Orang meninggal dunia dan 215 rumah rusak.

oleh Rochmanuddin diperbarui 26 Mar 2015, 17:29 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 17:29 WIB
Ratusan Rumah Rusak di Bekasi Diterjang Puting Beliung
Kendati, tidak ada korban jiwa akibat angin puting beliung yang melanda di 2 desa di Babelan, Bekasi Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia tengah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan menuju kemarau. Masa pancaroba ini diprediksi akan berlangsung hingga April 2015, seiring dengan masuknya musim kemarau.

Namun selama musim pancaroba ini, bencana puting beliung mengancam Indonesia. Dalam 3 hari terakhir, 23-25 Maret 2015, puting beliung terjadi di 15 daerah. 3 Orang meninggal dan lebih dari 215 rumah rusak dan ratusan pohon tumbang.

"Saat musim pancaroba maka ancaman puting beliung meningkat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

"Selama Januari-Maret 2015, data sementara ada 215 kejadian puting beliung. Puting beliung adalah ancaman bencana yang nyata," imbuh dia.

Sutopo mengatakan, jumlah kejadian puting beliung meningkat dari tahun ke tahun. Jika pada 2007 hanya tercatat 47 kejadian, maka pada 2014 meningkat menjadi 512 kejadian.

"Selama 6 tahun terakhir, jumlah bencana puting beliung sekitar seperempat dari seluruh kejadian bencana di Indonesia," tutur dia.

Sutopo pun mengimbau, masyarakat selalu waspada. Karena puting beliung umumnya terjadi dalam waktu sekejap, kurang dari 10 menit.

"Ketika awan hitam di langit kemudian datang angin kencang yang disusul hujan deras, usahakan tidak berada di sekitar pohon, papan reklame, atap bangunan yang kurang kuat. Berlindunglah di dalam bangunan yang kokoh," pungkas Sutopo.

Sementara itu, kelima belas daerah terdampak puting beliung, yakni Kabupaten Purworejo, Magelang, Boyolali, Klaten, Kulonprogo, Sragen, Sukabumi, Sleman, Trenggalek, Demak, Purwokerto. Lalu Gunungkidul, Lampung Utara, Pekanbaru, dan Bengkulu Tengah.

Pada 25 Maret 2015, puting beliung yang terjadi di Kecamatan Minggir, Seyegan, Tempel, dan Turi, Kabupaten Sleman menyebabkan 3 orang meninggal, 2 luka, dan 23 rumah rusak.

Sementara pada 24 Maret 2015, puting beliung terjadi di Kecamatan Salam, Pakis, dan Ngluwar Kabupaten Magelang menyebabkan 34 rumah rusak ringan dan 4 rumah rusak berat. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya