Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan deras disertai angin kencang di Yogyakarta siang tadi, membuat beberapa pohon tumbang di dalam Keraton Yogyakarta. Diduga ada 5 pohon keraton yang tumbang, salah satunya menimpa atap bangunan Museum Kristal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi mengatakan, pihaknya menerima laporan pohon tumbang di kompleks Keraton Yogyakarta. Jajaranya sudah memotong pohon tumbang itu, sehingga tidak menganggu wisatawan.
"Ya, ada laporan masuk ada pohon roboh di area keraton," ujar Gatot saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Kamis (26/03/2015).
Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat atau Romo Tirun mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya pohon tumbang di dalam keraton. Namun dia mengetahui listrik sempat padam pada siang tadi hingga sore.
Jatiningrat menyebut, pohon yang tumbang di area yang berdekatan dengan Museum Kristal adalah pohon jenis sawo kecik. Kendati, robohnya pohon di dalam Keraton Yogyakarta tidak ada kaitan dengan mitos atau makna tertentu.
"Kalau di situ sawo kecik. Biasa itu nggak masalah, nggak ada maknanya. Itu biasa. Tapi itu nggak ratusan tahun. Pohon di keraton itu sudah diremajain. Lihat saja diameternya," jelas Jatiningrat.
Pernyataan sama juga disampaikan Penghageng Tepas Tondo Yekti Kanjeng Raden Tumenggung Yudho Hadiningrat. Dia mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya pohon tumbang di dalam keraton. Sebab, dirinya sudah berada di rumah sebelum hujan turun.
Namun Yudho Hadiningrat menyebut, pohon yang tumbang yang menimpa atap Museum Kristal adalah pohon sawo. Menurut dia, pohon tumbang sering terjadi di Keraton Yogyakarta. Itu pun bukan pertanda apapun.
"Pohon sawo di keraton roboh sudah sering, jadi dimaknai nggak ada kaitannya, wong itu sudah sering. Sebelah selatan sering," pungkas Yudho Hadiningrat. (Rmn/Mut)
Energi & Tambang