Liputan6.com, Jakarta - Celah berukuran 20x40 cm sengaja dibuat 10 tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melarikan diri. Celah itu berada di tembok pembatas bangunan rutan dengan halaman samping Gedung BNN.
Saat Liputan6.com melongok ke dalam celah itu, terlihat ceceran darah di lantai lorong bagian dalam. Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Slamet Riyadi menduga ada tahanan yang luka karena tersangkut di celah tersebut.
"Mereka menjebol tembok belakang bawah dan mengergaji sel berdiameter 16 milimeter. Lubang itu sudah sekitar seminggu dibuat," ujar Slamet di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (31/3/2015).
Di sekitar celah, petugas BNN menemukan beberapa sarung dan sebuah gergaji yang diduga kuat menjadi alat untuk menjebol tembok. Namun hingga kini, BNN masih menelusuri darimana datangnya alat bantuan tersebut.
"Sumbernya masih pendalaman, keterlibatan petugas sedang dalam pemeriksaan. Segala yang berkaitan akan dilakukan pemeriksaan. Misalnya ada pihak rumah sakit yang lihat ada yang jemput mereka (tahanan) dan lain-lain. Anatomic crime sedang kami selidiki," tandas Slamet. (Mut)
Ada Ceceran Darah di Sel Tahanan Kabur BNN
Celah berukuran 20x40 cm sengaja dibuat 10 tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melarikan diri.
diperbarui 31 Mar 2015, 16:46 WIBDiterbitkan 31 Mar 2015, 16:46 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Peta Partai Politik Pilkada Serentak 2024
112 Quote Bahasa Inggris dari Tokoh Terkenal yang Menginspirasi, Lengkap dengan Artinya
Ucapan Selamat HUT Persija dari Pramono Anung, Inginkan Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama
Rahasia Membersihkan Lap Dapur Kotor dengan Cepat, Tanpa Perlu Cairan Pemutih
Makanan Penurun Kolesterol Mudah Dibuat Di Rumah, Kacang Kedelai dan Jahe
Ikea: Donald Trump Terapkan Tarif Impor Bakal Dongkrak Harga
Bangun 800 Ribu Rumah, BTN Butuh Suntikan Modal Besar
Pilkada 1 atau 2 Putaran? Ini Syarat dan Jadwalnya
Kumpul Fakta Liputan6.com Digelar, Upaya Lawan Hoaks Terkait Kesehatan
Teks Khutbah Jumat: Kelola Waktu dengan Bijak, Hindari Kebiasaan Menunda-nunda
Dede Yusuf Ungkap Sakit Mendiang Rahayu Effendy Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena Serangan Jantung
Jelaskan Apa Itu Bioteknologi: Definisi, Aplikasi, dan Dampaknya