Survei CSIS: Selain Megawati, Jokowi Berpeluang Jadi Ketum PDIP

Ada sekitar 147 DPC atau 31,5% yang sudah berani terang-terangan tidak lagi menyebut nama Megawati sebagai calon ketua umum.

oleh Oscar Ferri diperbarui 01 Apr 2015, 14:29 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 14:29 WIB
PDIP Ungkap Alasan Mega dan Jokowi Jarang Bertemu
Politisi PDIP Masinton Pasaribu membantah Presiden Jokowi disetir Ketua Umum PDIP Megawati. ... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Megawati Soekarnoputri masih menjadi orang yang paling berpotensi untuk kembali memimpin DPP PDI Perjuangan. Demikian hasil sensus Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menjelang Kongres PDI Perjuangan ke-IV yang dijadwalkan berlangsung 9-12 April 2015 nanti di Bali.

"Hasil sensus kami, Megawati sudah dipastikan akan kembali menjadi ketua partai," ujar peneliti CSIS, Arya Fernandes dalam rilis sensus CSIS di Pakarti Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).

Dalam sensus ini beberapa nama muncul selain Megawati. Mereka adalah Joko Widodo, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Pramono Anung. Nama-nama itu merupakan suara terbuka dari para DPC PDIP di 34 provinsi.

Nama Jokowi disebut secara terbuka oleh 76 DPC‎ atau 16,3%, Puan 25 DPC atau 5,4%, Ganjar 14 DPC atau 3%, dan Pramono 11 DPC atau 2,4%. Meski demikian, nama-nama itu masih jauh tertinggal dari Megawati yang mendapat 320 DPC atau 68,5%.

"Tapi ada sekitar 147 DPC atau 31,5% yang sudah berani terang-terangan tidak lagi menyebut nama Megawati sebagai calon ketua umum," ucap Arya.

Arya menyebut, suara terbuka dari 147 DPC‎ itu tentu mengagetkan. Karena dalam Rapimnas di Semarang 2014 lalu, ada keinginan untuk menetapkan kembali Megawati sebagai Ketum DPP PDIP secara aklamasi.

Arya menambahkan, angka-angka tersebut sampai saat ini hanya sebatas dukungan awal. Sebab, tidak ada satu pun kandidat yang melakukan manuver atau kerja politik mendapat dukungan saat kongres nanti.

"Sebab sejak awal kongres sudah diarahkan untuk kembali menetapkan Megawati sebagai ketua umum. Jika kompetisi dibuka dan maunver diperkenankan, maka konstelasi ini sangat mungkin berubah, walaupun Mega mempunyai peluang yang paling besar," ucap Arya.

Survei ini dilakukan CSIS dengan metode bertanya langsung kepada seluruh ketua DPD PDIP di 34 provinsi dan semua ketua DPC PDIP di 514 kabupaten kota. Namun pada akhirnya, CSIS hanya berhasil mewawancarai ketua-ketua DPD di 28 provinsi dan ketua-ketua DPC di 467 kabupaten/kota. (Ein)


Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya