Banyak Pemimpin Dunia Bawa Jet Pribadi, Panitia KAA Coba Batasi

Hingga saat ini setidaknya sudah ada 4 kepala negara yang akan menggunakan jet pribadi dalam kunjungannya ke Jakarta dan Bandung.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Apr 2015, 17:21 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 17:21 WIB
Jakarta Bersiap Sambut Delegasi KAA
Menjelang peringatan Hari Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 24 April 2015 nanti di Jakarta dan di Bandung berbagai ornamen himbauan pemberitahuan di dinding - dinding jalan sudah terpasang, Jakarta, Senin (30/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus berbenah dan mempersiapkan segala keperluan terkait pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang akan diselenggarakan di Jakarta-Bandung pada 19-24 April mendatang. 35 Kepala Negara sudah memberikan konfirmasi kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk hadir dalam pagelaran ini.

Dari sekian banyak persiapan yang sudah dilakukan, pemerintah ternyata masih menghadapi sejumlah kendala teknis yang harus dipersiapkan. Salah satunya adalah soal banyaknya pemimpin dunia yang akan hadir menggunakan jet pribadi.

"Saya kira semua sesuai schedule, nggak ada yang aneh. Yang kita masih betul-betul cermati adalah berapa banyak kepala negara yang bawa private jet. Karena ada masalah administrasi," ujar Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/4/2015).

Luhut yang menjadi Penanggungjawab Panitia Nasional Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 mengatakan, hingga saat ini setidaknya sudah ada 4 kepala negara yang akan menggunakan jet pribadi dalam kunjungannya ke Jakarta dan Bandung.

"Sekarang ini bisa 4 kepala negara dan itu bisa lebih. Kalau lebih, waduh. Mengaturnya di Bandung repot, kalau di Jakarta tidak terlalu masalah," ucapnya.

Karena itu, Luhut mengaku pihak panitia berencana akan membatasi jumlah jet pribadi saat acara KAA di Bandung. Pembatasan pengguna jet pribadi menurutnya karena keterbatasan kapasitas bandara. "Yah itu yang mau kita batasi," pungkas Luhut. (Gen/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya