Liputan6.com, Jakarta - Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2015 terkait uang muka atau DP mobil pejabat tidak bisa dicabut begitu saja. Perpres diminta tetap direalisasikan, nominalnya saja yang sebaiknya direvisi.
Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, kenaikan tunjangan uang muka mobil pejabat tidak ditujukan untuk pimpinan dewan. Melainkan untuk anggota dewan dan kementerian yang hingga kini belum memiliki mobil dinas.
"Itu bukan untuk pimpinan, itu untuk anggota. Kalau Presiden merasa melukai hati rakyat, ya diperbaiki saja. Tidak bisa dibatalkan. Cuma direvisi," kata Irman di Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015).
Irman menuturkan, kenaikan tunjangan kendaraan itu hal yang biasa. Bahkan nilai Rp 210,89 juta termasuk relatif kecil. Sebab kondisi saat ini banyak anggota dewan dan pejabat kementerian yang sehari-hari menggunakan kendaraan umum.
"Itu bagi yang membutuhkan, uang perlu. Itu sebenarnya nggak usah dijadikan polemik," tegas dia.
Irman menyarankan persyaratan dan regulasi penerimaan tunjangan uang muka mobil dinas dalam Perpres, harus di jelaskan seterang-terangnya. Misalnya, ada pengawasan dari pemerintah untuk memastikam dana tersebut digunakan sesuai tujuan, dan ada data nama anggota yang layak mendapatkan fasilitas tunjangan.
"Ini merupakan catatan awal Pemerintahan untuk memperbaiki kinerjanya. Ini kan baru 6 bulan," kata dia.
Dalam Perpres tunjangan DP mobil pejabat yang ditandatangani 20 Maret 2015 itu, sejumlah pejabat yang mendapat fasilitas, antara lain anggota DPR RI, DPD, Hakim Agung, Mahkamah Agung (MA), Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan anggota Komisi Yudisial (KY).
Perpres ini mengubah Pasal 3 Ayat (1) Perpres No 68/2010 yang menyebutkan, fasilitas uang muka diberikan kepada pejabat negara sebesar Rp 116.650.000, yang diubah menjadi Rp 210.890.000. Besaran nilai fasilitas ini termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang disahkan DPR pada 13 Februari 2015. (Rmn)
Ketua DPD: Nominal DP Mobil Pejabat Bisa Direvisi
Ketua DPD RI Irman Gusman menyarankan agar nominal DP mobil pejabat sebaiknya direvisi.
diperbarui 07 Apr 2015, 03:27 WIBDiterbitkan 07 Apr 2015, 03:27 WIB
Ketua DPD RI Irman Gusman dalam acara diskusi Bincang Senator 2015 bersama Liputan6.com di Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berapa Kolesterol Normal Dewasa? Menkes Beberkan Angka Ideal untuk Capai Umur 74 Tahun
BRI Kembali Gelar UMKM EXPO(RT), Bidik Kesepakatan Bisnis Rp 1,4 Triliun
Perbedaan Tumbuh dan Berkembang: Memahami Proses Perubahan Makhluk Hidup
Perbedaan Proses dan Tahapan: Memahami Konsep Kunci dalam Manajemen dan Perencanaan
Dari Los Angeles Kebakaran Merambat ke San Diego California,Titik Api Baru Ditemukan
Tips Memilih Laptop untuk Mahasiswa, Pilih Sesuai Kebutuhan
350 Caption Kata-Kata Genggaman Tangan Romantis dan Menyentuh
Tradisi Silaturahmi Lebaran: Menjalin Kebersamaan di Hari Kemenangan
Waskita Karya: Bendungan Jatigede Dongkrak Produksi Padi di Jawa Barat
Sebelum Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor Lejitkan Karier 3 Bintang Belanda
Sisi Lain Keistimewaan Sholat yang Jarang Disadari, Gus Baha Ungkap Hal Menakjubkan Ini
Prabowo Pertimbangkan Beri Amnesti Kelompok Berkonflik di Papua, Puan: Presiden Punya Diskresi