Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam APBD DKI Jakarta. Saat ini 2 PNS telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman.
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pengusutan dan penuntasan kasus dugaan korupsi itu tak akan berhenti hanya dengan menetapkan 2 tersangka. Penyidik tak lama lagi akan memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta.
"Pekan ini pemeriksaan dua tersangka, setelah itu baru mengarah ke sana ya (DPRD)," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Meski belum dapat memastikan jadwal pemeriksaan, tapi Rikwanto memastikan penyidik akan meminta keterangan DPRD DKI sebagai saksi. Apalagi penyidik sudah mengendus atau mengindikasikan kasus tersebut kuat dugaan melibatkan anggota legislatif (DPRD), eksekutif (Pemprov DKI) dan rekanan (pemenang tender).
"(Anggota DPRD) sebagai saksi," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri menetapkan Alex Usman dan Zaenal Soleman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi UPS pada Senin 30 Maret 2015. Polisi menetapkan 2 pejabat Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat itu sebagai tersangka usai gelar perkara pada Jumat 27 Maret.
Alex merupakan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan, sebelumnya sebagai mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sementara itu, Zaenal adalah mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan DKI Jakarta menemukan indikasi tindak pidana korupsi pengadaan UPS bagi 49 sekolah senilai Rp 300 miliar dengan perkiraan kerugian keuangan negara mencapai Rp 50 miliar. (Mut)
Polisi Bakal Periksa Anggota DPRD DKI Terkait Korupsi UPS
Penyidik Bareskrim Polri akan meminta keterangan DPRD DKI sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan UPS dalam APBD DKI.
diperbarui 07 Apr 2015, 08:55 WIBDiterbitkan 07 Apr 2015, 08:55 WIB
Penampakan uninterruptible power supply (UPS) di SMAN 57, Jakarta, Senin (2/3/2015). Diduga hampir semua sekolah di Jakarta menerima UPS senilai Rp 6 Miliar(Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pewarna Alam dari Sampah Dapur Hotel, Inovasi Ramah Lingkungan Unik di Humbang Kriya
Hasil Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Juara Usai Gebuk Pasangan Jepang
Arti Mimpi Suami Meninggal Tapi Masih Hidup: Makna dan Tafsir Lengkap
Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani-Peternak Saat Kunker ke Lampung
Bread & Roses, Film Dokumenter Soal Kehidupan Perempuan di Bawah Era Taliban
Melihat Persiapan 3 Calon Gubernur Jakarta Jelang Debat Terakhir Pilkada 2024
Waspada! Bantal yang Tidak Layak Pakai Bisa Sebabkan 5 Gangguan Ini Saat Tidur
Bahaya Menahan BAB, Bikin Sembelit dan Berisiko Wasir
VIDEO: Antusias Warga Kunjungi 50 Desa Wisata Terbaik di Kawasan Car Free Day
627 Peserta Lolos SKD CPNS 2024 Kementerian Perdagangan, Simak Persiapan Menuju SKB
Polisi Selidiki Temuan Tulang Belulang Diduga Manusia di Pademangan Jakarta Utara
Cek Fakta: Tidak Terbukti Merendam Kaki dengan Metode Ion Elektrik Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh