Anggaran Pengharum Ruangan Rp 2,3 M, Wakil Ketua DPR Tak Tahu

Sekretariat Jenderal DPR memunculkan nilai fantastis dalam Rencana Umum Pengadaan Tahun Anggaran 2015.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Apr 2015, 14:41 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 14:41 WIB
Kompleks Gedung DPR
Kompleks Gedung DPR (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR memunculkan nilai fantastis dalam Rencana Umum Pengadaan Tahun Anggaran 2015. Anggaran itu telah ditandatangani Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti pada Maret lalu dan telah diunggah ke situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik DPR.

Pada pos anggaran kegiatan Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi disebutkan pembelian pewangi ruangan mencapai Rp 2.302.280.000. Proyek pengadaan pengharum ruangan ini diikutsertakan dalam kegiatan lelang sederhana.

Tak cuma untuk pewangi ruangan, masih dalam pos penganggaran yang sama juga tercantum biaya pemeliharaan, perawatan medis dan biaya makan (pakan) rusa senilai Rp 650.000.000. Sama seperti pengadaan pengharum ruangan, biaya untuk perawatan rusa juga dimasukkan dalam kategori lelang sederhana.

Selain itu, tercantum biaya kontrak servis pemeliharaan Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA). Untuk RJA wilayah Kalibata Jakarta Selatan, disiapkan diajukan anggaran Rp 32.150.146.000. Sedangkan RJA di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan diajukan anggaran Rp 4.162.944.000.

Tanggapan Wakil Ketua DPR

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak mengetahui mata anggaran tersebut. Dia tidak memegang anggaran tersebut.

"Saya kira akan kita jadikan masukan. Karena kita juga nggak tahu gimana anggaran itu. Perlu diketahui, kita nggak pegang anggaran itu," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Fadli pun menekankan, ia bukan anggota DPR yang memegang kuasa anggaran. Politikus Partai Gerindra itu mengatakan tidak pernah pegang uang sepeser pun penggunaan anggaran.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta anggaran tersebut jangan dipandang menjadi masalah anggota DPR. Menurut Fahri, ada kesalahan cara memandang. Sebab, anggota DPR tidak ada hubungannya dengan belanja maintenance (pemeliharaan) gedung.

"Itu agak jauh. Ini bukan concern (perhatian) anggota DPR dan pimpinan DPR," ucap Fahri yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Karena itu, imbuh Fahri, pihaknya tidak mengetahui. "Masa saya ngurus makan rusa, terus pengharum ruangan. Nggak ada urusannya sama kita (DPR), udah ada petugasnya." (Ans/Sss)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya