Liputan6.com, Jakarta - Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri di Komisi III DPR untuk Komjen Pol Badrodin Haiti selesai. Proses pengujian yang berlangsung hampir tiga jam itu berjalan mulus tanpa adanya banyak pertanyaan dari para legislator.
Pimpinan rapat sekaligus Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsudin kemudian menawarkan persetujuan aklamasi kepada seluruh fraksi di DPR. Hal itu pun disambut jawaban serempak oleh seluruh anggota dewan. "Setuju," jawab anggota Komisi III di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
"Dengan telah diberikannya persetujuan dari 10 fraksi dan disetujui, maka dengan ini, kami mengucapkan selamat ke calon Kapolri dan Komisi III segera mengirimkan surat ke Pimpinan DPR untuk melaksanakan bamus dan paripurna," kata Aziz.
Menanggapi keputusan aklamasi tersebut, Badrodin menyampaikan siap untuk menjalankan tugas yang diamanahkan. Dia tak menampik bahwa tugas sebagai orang orang nomor satu di kepolisian tidaklah mudah.
"Terima kasih sebesar-besarnya karena apresiasi setinggi-tingginya yang telah memberikan persetujuan ke kami dan tentu ini merupakan suatu tugas yang berat," katanya.
Dengan keputusan ini, maka pencalonan Badrodin tinggal untuk disahkan dalam rapat paripurna terdekat.
Tanpa Bertanya, 5 Fraksi Dukung Badrodin
Sinyal Badrodin Haiti 'direstui' Komisi III menjadi Kapolri semakin menguat. Setelah Golkar, PAN, Gerindra, PKS dan PPP tidak memakai hak bertanya. "Ini agar bisa melaksanakan reformasi, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi," kata politisi Gerindra Dasco Ahmad di ruang rapat Komisi III DPR.
Sementara Fraksi PKS yang diwakili Aboebakar Al Habsy mengungkapkan alasan dukungannya kepada Badrodin. Ia menyebut keluarnya peraturan Kapolri mengenai penggunaan jilbab Polwan membuat PKS memberikan dukungannya. Selain itu alasan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA)
"Kita hampir empat bulan tidak punya Kapolri. Padahal kita akan menggelar KAA, nanti ditanya siapa Kapolri-nya. Kami enggak bertanya, kami berharap, bisa memutuskan calon Kapolri untuk dibawa ke paripurna," ujarnya.
Sedangkan PPP yang diwakili Arsul Sani juga menyatakan tidak keberatan Badrodin menjadi Kapolri. "Fraksi PPP tidak punya alasan apapun untuk tidak menyetujui Badrodin jadi Polri," tuturnya.
Arsul melanjutkan, "Semoga Badrodin jadi Kapolri dan setelah pensiun dikenang seperti Jenderal Hoegeng," harap Arsul. (Yus)
Komisi III DPR Menyetujui Badrodin Haiti sebagai Kapolri
Sinyal Badrodin 'direstui' Komisi III menjadi Kapolri semakin menguat setelah Golkar, PAN, Gerindra, PKS dan PPP tidak memakai hak bertanya.
Diperbarui 16 Apr 2015, 13:32 WIBDiterbitkan 16 Apr 2015, 13:32 WIB
Wakapolri Badrodin Haiti menggelar konferensi pers usai didatangi Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (15/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OCI Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum atas Tudingan Eks Pemain Sirkus
Penghormatan Terakhir Raja Charles III pada Paus Fransiskus yang Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Taman Nasional Lorentz, Kawasan Konservasi Megah dan Memukau di Papua
NASA Gelar Kompetisi LunaRecycle Challenge dengan Hadiah Rp50 Miliar
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Balita yang Terancam Dibunuh Ayah WNA di Kalibata City
Kisah Paus Fransiskus dan Gaya Kesederhanaan Rasulullah SAW yang Patut Diteladani
Dalami Peran di Drama Terbaru, Song Joong Ki Ikut Kelas Merangkai Bunga
Rafah Membara, Yogyakarta Bergerak: Ribuan Warga Tuntut Hentikan Genosida Palestina
Polda Jatim Turun Gunung Tangani Kasus Penahanan Ijazah oleh Perusahaan di Surabaya
Foto-Foto Kenangan Paus Fransiskus di Indonesia, Pesan Toleransi dan Persaudaraan Antarumat Beragama
DPC Grib Jaya Depok Bekukan Status Anggotanya Usai Jadi Tersangka Penyerangan Mobil Polisi
Ashanty Ungkap Alasan Jalani Puasa 100 Jam, Bukan karena Ingin Diet