Cerita Badrodin Haiti Dikecewakan Polisi

Badrodin mengaku pernah membuat laporan saat istrinya sedang sakit, mengalami alergi setelah berobat ke dokter.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Apr 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 20:00 WIB
Badrodin Haiti
Badrodin Haiti usai dikunjungi anggota Komisi III DPR (Foto Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara [Komisi III DPR](Dikunjungi Komisi III, "") dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Selasa 14 April 2015 malam, menyebut calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti adalah sosok yang tak pernah minta-minta fasilitas.

Hal ini terbukti saat Komisi III mengunjungi rumahnya di jalan Mohammad Kaffi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Badrodin mengaku pernah kecewa dengan instansi kepolisian sendiri. Hal itu disebabkan karena laporan masyarakat yang pernah dibuatnya tidak kunjung lengkap atau P21.

"Saya pernah membuat laporan polisi tapi kasusnya tidak pernah P21," ujar Badrodin di kediamannya, Rabu (15/4/2015).

Badrodin bercerita, laporan itu dia buat saat sang istri, Tejaningsih, mengalami alergi saat mengonsumsi obat dari dokter. "Dokter itu bilang kalau nanti obatnya sudah habis diminum, alerginya akan hilang," tutur dia.

Tapi, seminggu setelah obat itu dikonsumsi, alergi itu tak kunjung hilang. Namun, Badrodin pun tak dapat meminta pertanggungjawaban dokter tersebut, lantaran dokter itu justru pergi ke Jerman.

Saat membuat laporan itu, Badrodin merasa kecewa terhadap institusi Kepolisian, padahal dirinya juga anggota Polisi. "Polisi saja meminta keadilan susah," kenang Badrodin.

Nasihat Komisi III untuk Istri Badrodin

Dalam kunjungan tersebut, Komisi III DPR juga memberikan beberapa masukan kepada istri Badrodin, Tejaningsih.

Anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Daeng Muhammad mengatakan, pentingnya peran istri dalam keberhasilan seorang suami. Menurut dia, di balik kesuksesan suami, terdapat istri yang hebat. "Suksesnya suami adalah suksesnya istri juga," ujar Daeng.

Daeng pun menggambarkan kehebatan pengaruh seorang istri terhadap suami. Dia menyebutkan, jika ada suami memiliki pangkat jenderal, maka pangkat istri bisa melebihi pangkat si suami.

"Ada dongeng kalau suaminya naik dari bintang tiga ke bintang empat, istrinya itu naik ke bintang lima. Begitu hebatnya pengaruh istri sehingga bisa mendorong suami," sebut Daeng. (Fiq/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya