Ahok: Tak di Sekolah Saat UN, Kepala SMAN 3 Mesti Dipecat

Kala itu, wanita yang juga menjabat sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ikut bersama rombongan presiden Joko Widodo,

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Apr 2015, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2015, 05:00 WIB
Ahok Pantau Kondisi Stasiun Tanah Abang
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama memantau kondisi Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Pemprov DKI rencananya akan membangun jembatan penghubung dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Blok G Tanah Abang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan kepala SMA Negeri 3 Retno Listyarti akan dipecat. Dia dipecat karena tidak berada di sekolah saat UN, tapi berada di SMA 2, Jakarta Barat.

"Dia mesti dipecat dari kepala sekolah. Tapi Dinas yang akan lakukan, bukan saya yang bisa pecat," tegas Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Retno kepergok malah menerima wawancara salah satu stasiun televisi. Kala itu, wanita yang juga menjabat sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ikut bersama rombongan presiden Joko Widodo, Mendikbud Anies Baswedan, dan Ahok.

"Dinas yang putuskan, tapi pasti kasih sanksi. Nggak pakai seragam,
masih pegang organisasi. Anda kepala sekolah lho, bukan guru biasa," imbuh Ahok.

Sebagai kepala sekolah, Retno seharusnya lebih mementingkan anak muridnya yang sedang menjalani ujian ketimbang ikut blusukan bersama presiden. Kalaupun dia lebih memilih organisasi, Ahok menyarankan Retno mundur dari kepala sekolah.

"Sekarang kalau dia sekjen, sekarang organisasi di Indonesia itu mana ada yang tunggal. Kalau Anda mau jadi Sekjen, berhenti dong jadi kepala sekolah," pungkas Ahok. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya