Buka Kongres PKPI, Jokowi Singgung Soal Pengangguran

Menurut Presiden Jokowi, angka pengangguran pada tahun 2014 masih tercatat sebanyak 7,2 juta orang.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2015, 23:37 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2015, 23:37 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Medan - Presiden Jokowi membuka Kongres IV Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam acara tersebut, Jokowi berkesempatan memberikan pidato pembukaan yang menjabarkan beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti masih tingginya tingkat pengangguran.

"Yang pertama adalah jumlah pengangguran yang masih tinggi di mana pada tahun 2014 masih tercatat sebanyak 7,2 juta orang," ujar Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut, Sabtu (18/4/2015) malam.

Selanjutnya, imbuh Jokowi, adalah tingkat kemiskinan yang juga masih sangat tinggi. Buktinya pada tahun 2014 masih tercatat sebesar 10,96%.

Tantangan yang ketiga adalah kesenjangan sosial antara kaya miskin, barat dan timur yang masih terlihat kesenjangan ekonomi yang sangat besar.

Selanjutnya yang keempat adalah masalah korupsi yang berdasarkan indeks korupsi di ASEAN, Indonesia menempati peringkat keenam setelah Singapura, Filipina, Malaysia dan Thailand.

"Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pemerintah bersama-sama," ujar Jokowi.

Kemudian kondisi ekonomi yang sangat tidak memungkinkan dengan pertumbuhan ekonomi yang lemah, terlebih lagi akhir-akhir ini di mana nilai tukar rupiah yang masih tertekan oleh dolar.

Hadir dalam Kongres PKPI, Ketua DPD Irman Gusman, Menkumham Yasonna H Laoly, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Ant/Ans/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya