Liputan6.com, Mataram - Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Hanafi Rais mengingatkan, agar pemerintah memiliki ketegasan dalam melakukan proses eksekusi mati terhadap 10 terpidana mati kasus narkoba, yang rencananya akan dilaksanakan hari ini.
"Saya masih punya harapan kepada pemerintah yang sekarang, untuk tetap punya ketegasan. Presiden Jokowi kemarin di KAA (Konferensi Asia-Afrika) punya pidato yang sangat tegas, dan saya kira itu sikap yang akan ditunjukkan juga soal eksekusi ini," ujar Hanafi usai menggelar Kunjungan Kerja dan Reses MPIIITS di Mataram, NTB. Senin (27/4/2015)
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu memberikan saran kepada pemerintah, agar tetap memikirkan hubungan bilateral dengan negara yang tidak terima atau memprotes Pemerintah RI, karena tetap melakukan eksekusi mati, seperti ancaman presiden Prancis beberapa waktu lalu.
Namun Hanafi menilai, protes Prancis sangatlah wajar, karena negara manapun berhak membela warganya yang tersangkut masalah hukum di negara lain.
"Soal ancaman itu hal yang wajar, karena setiap negara punya kepentingan untuk membela warga negaranya. Tetapi kita sebagai negara yang sedang diprotes atau yang sedang mengalami tantangan, tetap harus menunjukkan diplomasi yang calm (tenang), tenang tapi confidence (percaya diri). Saya kira itu bisa dilakukan oleh menteri luar negeri yang sekarang," saran dia.
Hanafi menegaskan, konsekuensi hukum yang akan diterima pemerintah RI, jika tetap melakukan eksekusi mati adalah memanasnya hubungan bilateral dengan negara yang warganya masuk daftar terpidana mati.
"Akan ada konsekuensi hubungan yang agak panas, masalah bilateral. Tetapi kalau pemerintah tetap membuka sikap yang terbuka, memberi penjelasan dan verifikasi dan juga komitmen hukum, tentu akan membawa kepercayaan," pungkas anak pendiri partai PAN ini.
‎Eksekusi mati tahap kedua tidak lama lagi akan digelar. Jaksa Agung Muda Pidana Umum telah mengeluarkan surat perintah, untuk melaksanakan eksekusi mati dan surat itu telah sampai kepada jaksa eksekutor. Eksekusi itu rencananya akan dilaksanakan pada Selasa 28 April besok di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Rmn)
Komisi I DPR: Eksekusi Mati, Pemerintah Tenang dan Percaya Diri
Konsekuensi hukum yang akan diterima pemerintah RI, jika tetap melakukan eksekusi mati adalah memanasnya hubungan bilateral.
diperbarui 28 Apr 2015, 06:05 WIBDiterbitkan 28 Apr 2015, 06:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nasib Apes Spesialis Pencuri Ternak di Tasikmalaya, Tertangkap di Depan Hewan Buruannya
5 Kebiasaan yang Membuat Orang Mudah Stres dalam Kehidupan
Tantrum Adalah Ledakan Emosi, Ketahui Penyebab dan Cara Menanganinya
Nikita Mirzani Datangi Polda Metro Jaya, Laporkan Pengacara Berinisial RN
Program Prakerja Bakal Dilanjutkan di Era Prabowo? Ini Bocorannya
Pramono-Rano Temui Ketum FBR, Janji Majukan Budaya Betawi
BHIT Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Saham di KPIG
Apa yang Sebenarnya Menimpa Marissa Haque, Soraya Haque: Ini Ajal!
Masuki Tahap Keempat, RS Adam Malik dan Arab Saudi Targetkan 15 Operasi Jantung Pasien Dewasa
Rahasia Sehat, 4 Resep Jus untuk Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Verrell Bramasta Tak Mau Terima Gaji Anggota DPR selama Setahun, Berapa Jumlahnya?
Amalan Wirid dari KH Marzuki Mustamar saat sedang Susah, Langsung Plong!