Kapolri Izinkan Buruh Daerah Masuk Jakarta Saat May Day

Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti telah memberi izin para buruh dari luar kota datang ke Jakarta pada Jumat, 1 Mei 2015.

oleh Audrey Santoso diperbarui 29 Apr 2015, 09:49 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2015, 09:49 WIB
Aksi Buruh Padati Jalan MH Thamrin
Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi saat peringatan Hari Buruh Internasional di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (1/5/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menyatakan, persiapan pengamanan dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2015 sudah matang. Ia juga menyatakan Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti telah memberi izin para buruh dari luar kota datang ke Jakarta pada Jumat, 1 Mei 2015.

Pernyataan Unggung itu meralat Pejabat Sementara (Pjs) Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Wijanarko yang mengatakan buruh luar kota dilarang masuk ke Jakarta pada hari besar buruh tersebut.

"Pak Kapolri memberi perintah, buruh boleh masuk ke wilayah Jakarta. Malah nanti akan kita jemput yang dari Bandung di tol kilometer 42," ujar Unggung usai menggelar apel gelar pasukan pengamanan May Day di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/4/2015) pagi.

Selanjutnya, Unggung mengatakan, Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan pimpinan buruh untuk memarkirkan kendaraan nereka dengan tertib di lima kantong parkir yang sudah disediakan. Hal tersebut dilakukan agar pengguna jalan lainnya tidak merasa terganggu dengan aksi massa tersebut.

"Kemarin sore (Selasa, 28 April 2015), saya dan para pimpinan buruh berkumpul lagi untuk membicarakan sistem dropping massa dan pergeseran kendaraan. Kendaraan mereka akan ditaruh di lapangan parkir IRTI, Monumen Nasional (Monas), lapangan parkir Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, dan Stasiun Gambir," kata Unggung.

Ia pun menuturkan, salah satu hal yang didiskusikan kemarin adalah imbauan kepada pimpinan buruh untuk melaksanakan aksi massa dengan tertib. Selain itu, para pimpinan buruh juga diminta menginstruksikan anak buah mereka agar tidak melakukan tindakan-tindakan arogan seperti sweeping serta memblokir jalan tol.

"Dari hasil pertemuan juga disepakati tidak akan ada yang menutup tol dan melakukan sweeping serta lain-lain," pungkas Unggung. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya