Lava Pijar Gunung Karangetang Dekati Permukiman Warga

Kepala Pos Pengamatan Karangetang, Yudia Tatipang memastikan status tetap Siaga dan sewaktu-waktu bisa saja meningkat.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mei 2015, 00:32 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2015, 00:32 WIB
gunung-merapi-140224-b.jpg
Ilustrasi Gunung Merapi. (Antara Foto)

Liputan6.com, Sitaro - Gunung api Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, memuntahkan lava pijar dan semakin mendekati kawasan permukiman warga 2 dusun di Kelurahan Bebali, Siau Timur.

Pemantauan di Sitaro, Kamis 30 April 2015, 6 kepala keluarga terdiri dari 21 orang warga Dusun Kulu, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, diperintahkan untuk meninggalkan rumah dan permukiman mereka yang berjarak 3 kilometer dari kawah Karangetang.

Dari Dusun Dalendes, Kelurahan Bebali, 2 kepala keluarga dengan 6 orang diungsikan untuk sementara waktu ke permukiman yang lebih aman di Kola-kola. Dalam sepekan terakhir, guguran lava pijar mengarah ke Kali Batuawang.

Sejak 2013 status Gunung Karangetang tidak pernah turun dari status Siaga, meskipun aktivitas vulkaniknya naik-turun, dan sepekan terakhir memuntahkan lava pijar dan beberapa kali debu vulkanik yang oleh masyarakat setempat disebut dampelos.

Kepala Pos Pengamatan Karangetang, Yudia Tatipang memastikan status tetap Siaga dan sewaktu-waktu bisa saja meningkat. Ini ditandai dengan erupsi daya eksplosif rendah, debu vulknik dan awan panas.

Karena itu, ia telah berkoordinasi dengan Pemda Sitaro untuk mengkoordinir evakuasi warga dari radius 3 kilometer, ke tempat yang dipandang aman.

"Tidak ada yang bisa memastikan, tapi langkah antisipasi harus diambil menghindari kemungkinan guguran lava dan awan panas," kata Tatipang.

Mencermati aktivitas sepekan terakhir ini, dia memperingatkan warga akan kemungkinan guguran material vulkanik di 3 kali di sisi timur Karangetang yaitu Batuawang, Keting, dan Kahetang.

"Sebaiknya hindari beraktivitas di daerah aliran 3 kali ini, terutama pada radius 3 kilometer karena belum nampak tanda-tanda penurunan aktivitas," jelas dia.

Camat Siau Timur, Wilman Pangulimang menjelaskan, total pengungsi 28 orang, warga Dusun Dalendes mengungsi ke dusun Kola-kola, sedangkan warga Dusun Kulu lebih memilih mengungsi ke Kampung Salili.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Bob Wuaten mengatakan, pihaknya langsung menyalurkan bantuan berupa perlengkapan tidur kasur dan selimut.

"Kami juga mengimbau warga untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di seputaran Kali Batuawang. Imbauan ini untuk keselamatan warga," kata Wuaten. (Ant/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya