Presiden Jokowi Kembali Perintahkan Kapolri Bebaskan Novel

"Presiden menjamin KPK akan terus tumbuh dan menjadi semakin kuat."

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Mei 2015, 14:32 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2015, 14:32 WIB
Jokowi lantik Badrodin Haiti
Jokowi lantik Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai Kapolri. (setkab.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mendapat laporan terkait penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan oleh penyidik Bareskrim Polri di rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sebagai pimpinan tertinggi Polri, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk memastikan proses hukum bisa berjalan terbuka, obyektif, dan menjunjung tinggi rasa keadilan.

"Presiden juga telah memerintahkan Kapolri untuk melepaskan Novel Baswedan karena tidak ada alasan untuk menahan yang bersangkutan," ujar Pratikno dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (2/5/2015).

Pratikno menambahkan, Jokowi memerintahkan Kapolri untuk menjaga kondisi yang sudah kondusif, dan tidak melakukan langkah-langkah yang menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. "Polri diminta tidak mengambil tindakan apapun yang bisa memicu ketegangan antar institusi penegakan hukum," jelas dia.

Perintah Presiden Jokowi, lanjut Pratikno, diminta segera dilaksanakan demi menjunjung tinggi wibawa hukum, menjaga marwah KPK dan Polri. KPK dan Polri, harus saling bekerja sama dan sinergi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"KPK dan Polri harus bahu membahu, saling menguatkan dan sinergi untuk melawan korupsi yang menjadi musuh kita bersama," ucap Pratikno.

Dia menambahkan, Jokowi akhir-akhir ini sangat memperhatikan penilaian publik terhadap kinerja aparat hukum yang dinilai kurang mendapat respons positif dari masyarakat. Sang Kepala Negara juga meminta agar keadaan diperbaiki dengan sinergi yang baik antarsesama lembaga hukum.

"Harus ada kemauan dari semua aparat hukum untuk memperbaiki keadaan," kata mantan Rektor Universitas Gajah Mada itu.

Menurut Pratikno, upaya keras yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dengan mengundang investasi ke Tanah Air akan sia-sia bila tidak disertai penegakan hukum di Indonesia‎. Untuk itu, Jokowi berpesan kepada penegak hukum agar tetap tenang bekerja dalam memberantas korupsi.

"Presiden menjamin KPK akan terus tumbuh dan menjadi semakin kuat," pungkas Pratikno. (Ali/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya