Menteri Anies: Pembocor UN Itu Pengkhianat

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan geram dengan para pembocor soal Ujian Nasional (UN).

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Mei 2015, 15:40 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 15:40 WIB
Mendikbud: Orang Tua Harus Sadar Rating Video Game
Mendikbud Anies Baswedan menyatakan bahwa sistem rating video game harus disadari oleh para orangtua

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan geram dengan para pembocor soal Ujian Nasional (UN). Khususnya mereka yang menyebarkan soal-soal itu melalui salah satu situs Google.

Anies menilai, mereka tak cuma pembocor rahasia negara. Tapi juga pengkhianat.

"Saya sampaikan pada orang-orang yang mengganggu integritas, mereka bukan sekadar pembocor, mereka adalah pengkhianat. Mereka yang khianati amanat yang dititipkan dan mereka mengkhianati semua guru-guru yang memilih untuk jujur menjaga kepercayaan," ujar Anies di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).

Anies mengatakan, bocornya soal UN selama ini bukan hanya karena adanya oknum pengkhianat yang ia maksud. Tapi juga karena banyak yang menganggap kebocoran tersebut sebagai hal yang wajar. Lebih parahnya lagi, tindakan tidak sportif tersebut akhirnya didiamkan demi mencapai target batas nilai kelulusan.

"Selama ini kalau ada bocoran dan lain-lain itu, sekolahnya diam pura-pura nggak tahu, seakan-akan boleh. Kenapa jadi banyak, bukan karena bukan banyak pembocornya tapi karena orang baiknya diam dan mendiamkan. Sekarang kita tidak mau mendiamkan," kata dia.

Anies mengakui, UN kali ini masih rentan terjadi kecurangan, khususnya di daerah-daerah yang pengawasannya dirasa masih kurang. Karena itu dia pun meminta masyarakat untuk melaporkan berbagai kecurangan yang terjadi saat UN.

‎"Apakah sempurna, belum sempurna, kita ini beroperasi di Indonesia yang index korupsi itu lumayan agak tinggi dibanding banyak negara lain. Jadi termasuk ketika UN, apakah ada kebocoran, pasti ada kebocoran sana-sini," tutur dia.

"Karena itu saya minta kalau ada indikasi, laporkan ke Ombudsman atau Kemdikbud. Kita langsung follow up," pungkas Anies. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya