ADRO Siapkan Rp 4 Triliun untuk Buyback Saham

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan pakai dana internal untuk buyback saham.

oleh Agustina Melani Diperbarui 09 Apr 2025, 09:12 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 09:12 WIB
ADRO Siapkan Rp 4 Triliun untuk Buyback Saham
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan membeli kembali atau buyback saham maksimal Rp 4 triliun.Foto: laman PT Adaro Energy Indonesia Tbk/ADRO)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan membeli kembali atau buyback saham maksimal Rp 4 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (9/4/2025), perseroan menyatakan, buyback saham akan dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam POJK 29/2023 juncto pasal 37 ayat (1) UUPT. Seiring ketentuan tersebut jumlah buyback itu tidak akan melebihi 10 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan serta tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

"Sumber dana yang digunakan untuk pembelian kembali saham Perseroan sepenuhnya berasal dari kas internal Perseroan. Penggunaan dana untuk pembelian kembali saham Perseroan tersebut tidak akan pengaruhi kemampuan keuangan Perseroan secara signifikan,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Alamtri Resources melakukan buyback saham dengan pertimbangan sejumlah hal berikut:

1.Perseroan memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan buyback Perseroan pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu 12 bulan terhitung setelah tanggal diperolehnya persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan atas buyback.

2.Rencana buyback saham diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan sehingga harga saham Perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental Perseroan.

3.Perseroan berharap dengan dilaksanakan buyback akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham Perseroan mencerminkan fundamental kondisi fundamental Perseroan yang sebenarnya.

 

 

Buyback Saham

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Adapun buyback saham ADRO akan dilakukan melalui BEI pada pasar regular. Perseroan telah menunjuk satu perusahaan efek untuk buyback saham. Buyback saham akan dilakukan pada 16 Mei 2025 setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2025.

Pada 15 Mei 2024, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham Perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan berdasarkan POJK 29/2023 untuk periode 12 bulan sejak 16 Mei 2024 (Pembelian Kembali Saham Perseroan 2024).

Pembelian Kembali Saham Perseroan 2024 yang telah efektif tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan (“DPS”) pada 31 Maret 2025 adalah sebanyak 926.787.400 saham atau 3,01% (tiga koma nol satu persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. Tata waktu pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan yang akan dilakukan Perseroan ini tidak akan beririsan dengan tata waktu pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan 2024.

Sah, Adaro Energy Ganti Nama Jadi Alamtri Resources Indonesia

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merestui dua agenda rapat pada hari ini, Senin 18 November 2024. Agenda pertama yang disetujui, yakni pembagian dividen tambahan senilai USD 2,63 miliar.

"RUPSLB menyetujui tambahan dividen final tunai sebesar-besarnya sampai dengan USD 2.629.396 ribu," mengutip hasil RUPSLB PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Senin (18/11/2024).

Pada agenda selanjutnya, RUPSLB menyetujui perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.

Perubahan nama ini merupakan salah satu langkah Perseroan untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang.

Perseroan berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah.

Fokus Hilirisasi

Setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan PUPS, Perseroan akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral serta energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia.

Pada perdagangan hari ini, saham ADRO terpantau berada di zona merah. Hingga perdagangan sesi I, ADRO turun 3,57 persen ke posisi 3.780. ADRO dibuka pada posisi 3.920 dan bergerak pada rentang 3.720-3.920.

Frekuensi perdagangan saham ADRO tercatat sebanyak 25.168 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 140,05 juta lembar senilai Rp 529,90 miliar. Dalam sepekan, ADRO naik 0,80 persen dan naik sekitar 57,98 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya