Mobil Dinas Jokowi yang Tidak Laku Akan Kembali Dilelang

Liputan6.com, Solo - Mobil dinas Walikota Solo yang pernah digunakan Jokowi tidak laku dalam proses lelang di Pendhapi Gede, Balaikota Solo, Rabu siang (13/5/2015). Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) akan kembali melelang mobil sedan Toyota Camry itu dalam waktu dekat.

"Menurut petugas, mobil yang tidak laku lelang pada hari ini, ke depannya diperbolehkan untuk dilakukan lelang lagi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Solo Budi Suharto di Balaikota Solo.

Mengenai kapan lelang lanjutan akan dilakukan kembali, Budi belum bisa memastikan waktunya. Ia berharap, lelang mobil dinas yang pernah dipakai Jokowi saat menjabat sebagai Walikota Surakarta itu akan digelar dalam waktu dekat.

"Pokoknya tidak lama. Yang pasti tahun ini akan dilakukan proses lelang kembali untuk mobil tersebut," tutur dia.

Budi menilai, faktor supply and demand atau permintaan dan penawaran lah yang mempengaruhi mengapa mobil dinas tersebut tidak laku. Saat ini yang paling diburu adalah mobil jenis niaga, bukan sedan.

"Mungkin pasar sudah tidak lagi tertarik dengan mobil sedan seperti itu. Tapi, mungkin lho. Mungkin supply dan demand sedang ke mobil jenis niaga, bukan sedan. Ini kan momen pasar juga yang mempengaruhinya," kata dia.

Mobil sedan Toyota Camry yang pernah menjadi tumpangan Jokowi saat menjabat sebagai Walikota Solo sepi peminat. Tidak ada satu pun peserta lelang yang mencoba menawar mobil tersebut.

"Harga mobil Camry yang pernah digunakan Pak Jokowi itu terlalu mahal," kata salah satu peserta lelang, Misbahul Ali, usai mengikuti proses pelelangan kendaraan operasional dinas Pemkot Solo di Balaikota Solo.

Dia menjelaskan, harga yang dibuka untuk penawaran mobil Jokowi mencapai Rp 158 juta. Padahal harga mobil bekas Camry di pasaran tidak setinggi itu. (Mvi)