JK: Mahasiswa di Makassar Harus Turunkan Tensi Saat Demonstrasi

JK juga berharap mahasiswa di Makassar bisa menghilangkan budaya perkelahian yang kerap melekat dalam dunia pendidikan tinggi.

oleh Eka Hakim diperbarui 07 Jun 2015, 20:04 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2015, 20:04 WIB
Wapres JK
JK saat bertandang di rumah orangtuanya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan bisa menurunkan emosi atau tensi saat berdemonstrasi. JK juga berharap mahasiswa di Makassar bisa menghilangkan budaya perkelahian yang kerap melekat dalam dunia pendidikan tinggi..

"‎Dengan fasilitas yang ada sekarang saya berharap mahasiswa tidak lagi menaikkan tensinya ketika berdemonstrasi, apalagi yang namanya perkelahian. Mahasiswa harusnya menuntut ilmu pengetahuan setinggi-tingginya," kata JK saat peresmian Menara Iqra Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Minggu (7/6/2015).

Menurut JK, negara mana pun yang ingin maju haruslah mempunyai kekayaan sumber daya alam. Akan tetapi, yang lebih penting kaya akan sumber daya manusia yang memiliki ilmu pengetahuan.

"Coba kita lihat Korea dan Jepang yang menjadi negara maju, meski tak memiliki sumber daya alam yang memadai. Namun kedua negara tersebut memiliki sumber daya manusia yang berkualitas karena ilmu pengetahuan yang dimilikinya," jelas dia.

"Jika kita ingin seperti itu, maka tuntutlah ilmu setinggi mungkin, karena dalam pepatah juga begitu, "Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, bukan sebanyak-banyaknya'," imbuh JK.

Ia berharap Unismuh Makassar ke depannya dapat mencetak bibit-bibit generasi muda yang mampu mengharumkan nama bangsa ke mancanegara.

"Insya Allah, ke depannya dengan fasilitas yang demikian, Unismuh sebagai salah satu kampus terbesar di Sulsel mampu menghasilkan generasi yang berkarya dan membesarkan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini," pungkas JK. (Ado/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya