Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR Johnny G Plate mengatakan, DPR hanya membuang-buang waktu karena membahas dan memproses dana aspirasi. Padahal, lembaga legislatif di Indonesia memiliki fungsi yang terbatas.
"Tidak bisa dana itu dipaksakan, lebih baik DPR menjalankan fungsi-fungsi utamanya, salah satunya dengan memastikan APBN berkualitas," kata Johnny di Jakarta, Sabtu (20/6/2015).
Johnny mengakui, pembangunan di desa-desa itu penting, namun harus sesuai dengan aturan perundang-undangan. Apalagi usulan dana aspirasi terkesan tergesa-gesa sehingga akan berdampak buruk pada implementasinya.
"Melanjutkan ini (dana aspirasi) tidak akan memberi manfaat untuk pemerataan pembangunan, usaha untuk menyisip di ABPN 2016 akan berdampak buruk pada implementasinya," kata Johnny.
Dia mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dan tidak mengakomodasi wacana dana aspirasi karena program ini sudah berbahaya, bahkan sejak dari perencanaan.
"Bahayanya terlihat di perencanaan, jauh dari kualitas perencanaan yang baik. Kami ingatkan pemerintah untuk hati-hati, tidak perlu akomodasi ini," ucap Johnny.
Menurut dia, dalam melaksanakan tugas dan mandat UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD) penafsirannya harus lebih substansif. Karena dalam UU itu, tidak secara eksplisit menyebut aspirasi disalurkan melalui rapat paripurna dan dianggarkan DPR.
Sedangkan dalam APBN, kata dia, pemerintah menyusun belanja negara sekitar Rp 6.000 triliun, lalu disusun prioritasnya pada Rp 2.000 triliun yang berarti seluruh kebutuhan telah disusun prioritasnya dan menghasilkan angka itu dan sudah dibahas di DPR.
"Peran DPR di UU MD3 dalam fungsi anggaran dalam pembangunan nasional itu menyusun asumsi mikro ketetapan postur APBN dan menyusun sasaran dari belanja negara," ujar Johnny.
Dia menjelaskan, MK telah menetapkan kewenangan DPR masuk ke satuan yang lebih dalam itu sudah dicabut. "Sehingga jika pembahasan dana aspirasi ini dilanjutkan ada kemungkinan DPR mengambil alih kewenangan eksekutif," pungkas dia. (Ant/Ado/Sss)
Fraksi Nasdem: DPR Tak Bisa Memaksakan Dana Aspirasi
Dia mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dan tidak mengakomodasi wacana dana aspirasi karena program ini sudah berbahaya.
diperbarui 20 Jun 2015, 17:44 WIBDiterbitkan 20 Jun 2015, 17:44 WIB
Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama koalisi masyarakat menolak dana aspirasi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan World Bank: Memahami Peran dan Dampak Lembaga Keuangan Global
Hasil Liga Italia: Derby della Madonnina Berakhir Dramatis, Inter Tahan Imbang AC Milan
4 Zodiak Ini Bakal Mengambil Keputusan Berani di 2025
7 Potret Ariel Tatum Bertabur Mutiara, Tampil Elegan dengan Gaun Putih
Lowongan Kerja Terbaru Pelni: Intip Link Daftar, Posisi dan Syaratnya
Villa Isola, Jejak Sejarah Arsitektur Ikonik di Kota Bandung
Film Dalam Sujudku Terinspirasi dari Kisah Nyata, Dibintangi Marcell Darwin Hingga Vinessa Inez
Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Awal Pekan Senin 3 Februari 2025, Cek 26 Titiknya!
Dave Mantan Personel The Moffatts Syuting Video Klip di Indonesia, dari Rancaupas hingga Ranmang-Ranmang
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Resmi Ditutup, Catatkan Lebih dari 63 Ribu Pengunjung dan Realisasikan Business Matching hingga USD90,6 Juta
Resep Ayam Kuah Lezat dan Praktis untuk Hidangan Sehari-hari
Banjir Bandang di Bima NTB, 6 Orang Dilaporkan Hilang, 2 Desa Terisolasi