Wujudkan Naik Transjakarta Tanpa Menunggu, Ahok Lirik Go-Jek

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama dengan jasa angkutan sepeda motor yang tengah naik daun, Go-Jek.

"Kita mau MoU dengan Go-Jek sesuai arahan Pak Gubernur. MoU itu buat aplikasi Go Busway. Nanti Transjakarta ada dalam aplikasi Go-Jek," ungkap Direktur Utama PT Transjakarta Steve Kosasih dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (21/6/2015) malam.

Menurut dia, Go Busway adalah aplikasi khusus yang dibuat dalam aplikasi Go-Jek agar calon penumpang bisa mengetahui posisi dan perkiraan waktu tiba Transjakarta, bahkan sebelum masuk halte busway.

"Kelebihannya, aplikasi ini khusus untuk smartphone, jadi mobile-friendly. Para penumpang kami bisa melacak keberadaan bus, meskipun tidak sedang berada di halte kami," ucap Kosasih.

"Aplikasi ini juga bisa untuk menyambung kalau mau naik Go-Jek setelah turun dari bus jadi Go-Jek sudah menunggu di JPO terdekat," sambung dia.

Dia mengatakan kerja sama antara Pemprov DKI dalam hal ini PT Transjakarta dengan Go-Jek diharapkan bisa segera terwujud pada Ramadan ini. Aplikasi Go Busway pun sudah dapat dinikmati para pengguna Transjakarta pada akhir 2015.

Hal tersebut, kata dia, merupakan bagian dari Passenger Information System yang sedang dibuat oleh PT Transjakarta, yang nantinya wajib diikuti juga oleh seluruh operator. MoU itu juga menguntungkan kedua belah pihak. Sebab, Transjakarta maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk hal ini.

"Ke depannya kami ingin aplikasi ini juga bisa mengenali pengemudi yang mengemudikan bus kami tersebut sehingga para penumpang bisa memberikan rating atas kualitas pelayanan pengemudi kami," jelas Kosasih. (Bob/Ans)