Moeldoko: Tak Perduli Dikritik, yang Penting Prajurit Sejahtera

Moeldoko mengatakan, tanggungjawab Panglima TNI juga memecahkan masalah yang dialami prajurit.

oleh Audrey Santoso diperbarui 26 Jun 2015, 03:55 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2015, 03:55 WIB
TNI Gelar Apel Kesiapan Pasukan Jelang KAA
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengecek kesiapan prajurit saat apel gelar pasukan pengamanan KAA di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (15/4/2015). KAA ke-60 akan berlangsung pada 18-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tindakan konkret Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk meningkatkan kesejahteraan prajuritnya, sedikit demi sedikit terlaksana. Kali ini dia memberikan bantuan keramik dan uang tunai Rp 75 juta untuk meringankan beban prajurit yang belum memiliki tempat tinggal.

Moeldoko mengatakan, tanggungjawab seorang Panglima TNI selain mempertahankan kedaulatan negara, adalah menciptakan terobosan-terobosan untuk menemukan solusi dari masalah yang dialami para prajurit.

"Kalau kita berpangku tangan, itu namanya bukan pemimpin. Pemimpin harus selalu berpikir bagaimana mencari solusi untuk hal-hal yang dihadapi prajuritnya dalam hal keseluruhan," tandas Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 25 Juni 2015.

Moeldoko mengakui, bantuan tersebut belum menyentuh seluruh prajurit. Karena itu pihaknya akan menyusun rencana strategis (renstra), yang meliputi bantuan tempat tinggal, pendapatan, kesehatan, serta pendidikan untuk prajuritnya.

Moeldoko berharap cita-citanya melihat prajurit sejahtera dapat terwujud, seiring berjalannya waktu yang disertai tindakan konkret.

"Berapa lama pemenuhan kesejahteraan prajurit dapat terwujud 100%? 10 tahun? 15 tahun? Kita harus bisa selesaikan."

"Jangan 0% dari tahun ke tahun. Itu baru bicara masalah rumah prajurit, belum masalah-masalah personel," sambung dia.

Moeldoko tersentuh ketika melihat sorot gembira prajuritnya saat menerima bantuan rumah 60 meter persegi. Dia tidak akan memperdulikan kritik pihak-pihak lain yang menganggap dirinya selalu mencari bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dan PNS TNI. Bagi dia yang terpenting prajurit sejahtera.

"(Bantuan rumah) ini hanya 60 meter persegi per prajurit dan PNS, tapi mereka sudah sangat bahagia. Bayangkan betapa sesungguhnya mereka mengalami kesulitan. Itu kira-kira gambarannya jika orang-orang bertanya 'kenapa sih Panglima TNI selalu cari bantuan?'. Saya tidak perduli dikritisi teman-teman lain, yang penting prajurit saya sejahtera," terang mantan KSAD ini.

Setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menandatangani remunerasi prajurit TNI, Panglima TNI Jenderal Moeldoko membina kerja sama dengan Universitas Bina Nusantara. Kerja sama ini terkait pemberian beasiswa S1 sampai S3 bagi prajuritnya. (Rmn/Nda)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya