Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori masih menjadi misteri. Untuk membantu penyelidikan kasus ini, ayahanda Akseyna, Kolonel Mardoto terbang langsung dari kediamannya di Yogyakarta menuju Jakarta.
Kehadirannya untuk mengikuti gelar perkara kasus kematian putra kesayangannya itu. Selama hampir 5 jam, ia dan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama-sama menganalisa fakta-fakta terbaru yang didapat Satgas Akseyna (tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Depok) selama proses penyelidikan.
Mardoto mengaku melihat kemajuan pesat dalam penyelidikan yang dilakukan Satgas Akseyna dalam sebulan terakhir.
"Kalau dibanding sebulan sebelumnya, (saat ini) banyak kemajuannya. Saya sebagai keluarga melihat progres dan fakta bahwa polisi terus melakukan penyelidikan kasus anak saya," kata Mardoto di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, (26/6/2015).
Mardoto menuturkan, dalam gelar perkara kasus Akseyna hari ini, polisi juga mengundang Dekan Fakultas MIPA UI, pihak keamanan kampus, dan Divisi Hukum UI.
Dia menceritakan, selama gelar perkara, berita acara pemeriksaan (BAP) semua saksi ditunjukkan polisi secara transparans dan terang benderang kepada dirinya. Penyidik pun menanyai pendapatnya mengenai surat wasiat Akseyna. Dan juga mengonfirmasi perihal komunikasi ayah-anak itu, serta hal apa saja yang dinilai janggal oleh Mardoto.
"Di situ ditunjukan pihak polisi melakukan analisis betul-betul transparan. Hasil BAP semua saksi dipaparkan secara terang-benderang. Semua nama yang potensial (pelaku) dibahas di dalam gelar perkara itu. Ada fakta baru yang diberikan polisi," tutur Mardoto.
Mardoto pun optimistis misteri kasus kematian Ace, panggilan akrab Akseyna, dapat segera terungkap. Ia merasakan keseriusan para penyidik dalam menangani kasus ini. Namun Mardoto juga sadar bila kepolisian memerlukan waktu.
"Kalau melihat kemajuannya, insya Allah kasus ini akan terungkap. Dengan melihat keseriusan polisi. Saya memahami polisi perlu waktu untuk pengungkapan," tandas Mardoto.
Sebelumnya, Akseyna Ahad Dori ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga UI, Depok pada 26 Maret 2015. Jasad pemuda yang akrab disapa Ace itu sempat besemayam berhari-hari di kamar jenazah RS Polri Kramat Jati karena tidak ada satu pun yang mengenali korban atau menemukan identitas korban.
Dari berita di surat kabar, Kolonel Penerbang Mardoto mencurigai jasad tersebut adalah anaknya. Hal itu karena sudah berhari-hari tak dapat menghubungi anaknya yang diketahui berkuliah di UI.
Saat mengecek barang-barang korban yang ditemukan di lokasi dan mendatangi RS Polri, Mardoto harus berbesar hati. Mayat tersebut adalah buah hatinya, Ace. (Ndy/Ado)
Ayahanda Yakin Pembunuh Akseyna Bisa Terungkap
Untuk membantu penyelidikan kasus ini, ayahanda Akseyna, Kolonel Mardoto terbang langsung dari kediamannya di Yogyakarta menuju Jakarta.
Diperbarui 26 Jun 2015, 22:14 WIBDiterbitkan 26 Jun 2015, 22:14 WIB
Tim Polda Metro Jaya dan Polres Depok melakukan olah TKP di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, yang mrupakan lokasi jenazah Akseyna. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Film Thunderbolts Raih Banyak Pujian Kritikus, Bakal Selaris Avengers?
5 Inspirasi Outfit Lari, Tampil Sporty dan Stylish
Direktur JakTV Tersangka Halangi Penyidikan di Kejagung Kini Jadi Tahanan Kota
Prince of Persia: The Lost Crown Hadir di App Store, Ini Pengalaman Main di iPhone 16 Pro Max!
Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal, Simak Penjelasan Dokter
Ekspor Perdana Teripang Susu Putih dari Sulut Tembus Pasar Amerika Serikat
Transisi Energi Bisa Tambah PDB Indonesia hingga Rp 332 Triliun per Tahun
Barcelona dan Hansi Flick Sepakati Kontrak Baru, Durasi Sampai Kapan?
Paula Verhoeven Ungkap Kelelahan di Tengah Proses Perceraian dengan Baim Wong
January 25 Zodiac: Unveiling the Mysteries of Aquarius
Fokus : Evakuasi Korban Banjir Barito Utara Sulit, Ketinggian Banjir 1,5 Meter
5 Jenis Kepribadian Orang yang Sering Berkonflik, Kenali Diri dan Orang Sekitar