Bertemu Mary Jane, Manny Pacquiao Harap Jokowi Membantu

Manny Pacquiao mengatakan akan berusaha mengungkap kasus Mary Jane yang disebutnya sebagai korban perdagangan narkoba.

oleh Yanuar H diperbarui 10 Jul 2015, 10:53 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 10:53 WIB
20150710-Kunjungan-Manny-Pacquiao-kelapas-Marry-Jane-Jakarta2
Manny Pacquiao berbincang dengan Mary Jane saat menjenguk di Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Jumat (10/7/2015). Manny Pacquiao bertemu dengan Mary Jane selama 30 menit. (AFP/ Suryo Wibowo)

Liputan6.com, Yogyakarta - Petinju dunia Manny Pacquiao akhirnya bertemu terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane. Pertemuan itu berlangsung di Lapas Wirogunan Yogyakarta. Manny tidak sendirian menjenguk Mary Jane yang juga berasal dari Filipina. Dia ditemani istrinya dan rombongan.

Manny tiba di Lapas Wirogunan pukul 07.40 WIB dan keluar dari lapas sekitar pukul 08.20 WIB. Usai bertemu Mary Jane, Manny mengucapkan terima kasih telah diizinkan berkunjung ke Lapas Wirogunan untuk bertemu Mary Jane.

"Thank you for allowing us here to visit Mary Jane," ujar Manny Pacquiao di Lapas Wirogunan, Jumat (10/7/2015).

Manny berharap Presiden Jokowi membantu dan memaafkan Mary Jane atas kasusnya. "I hope Presiden to helping her. I think Mary Jane is a victim of illegal drug," ujar petinju Filipina ini.

Manny yang juga anggota parlemen di Filipina berjanji akan menginvestigasi ulang kasus yang membelit Mary Jane. Ia mengatakan akan berusaha mengungkap kasus Mary Jane yang disebutnya sebagai korban perdagangan narkoba.

"Saya akan meminta untuk investigasi ulang kasus Mary Jane," ujar Manny.

Tidak hanya berterima kasih karena diizinkan bertemu Mary Jane, Manny ujar Kepala Lapas Wirogunan Zaenal Arifin, juga menyatakan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena telah menangguhkan eksekusi mati Mary Jane. Manny berencana bertemu Presiden Jokowi.

Petinju dunia Manny Pacquiao bertemu Mary Jane di Lapas Wirogunan Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Mary Jane merupakan satu dari 10 terpidana mati yang dijadwalkan dieksekusi pada tahap dua, akhir April lalu. Namun karena ada dugaan Mary Jane merupakan korban perdagangan manusia, Pemerintah Indonesia memerintahkan agar eksekusi wanita itu ditunda. (Sun/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya