Partai Nasdem Akan Tentukan Sikap Terkait Penangkapan OC Kaligis

Penetapan OC Kaligis sebagai tersangka menjadi keprihatinan partai karena dia kader pertama Nasdem yang terjerat kasus korupsi.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jul 2015, 21:12 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 21:12 WIB
20150714-Pemeriksaan KPK-Jakarta-OC Kaligis
OC Kaligis bungkam saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, (14/7/2015). OC Kaligis dijemput paksa oleh KPK untuk menjadi saksi terkait kasus suap hakim PTUN Medan yang dilakukan oleh salah satu anak buahnya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, partainya akan menggelar rapat untuk menentukan sikap terkait penetapan OC Kaligis --yang juga Ketua Mahkamah Partai Nasdem-- sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Terkait sikap partai, partai akan menggelar rapat dalam waktu dekat ini untuk menyikapi penetapan OC Kaligis sebagai tersangka. Satu atau dua hari kedepan akan kita rapatkan mengenai hal ini. Bagaimana-bagaimananya akan kami sampaikan sikap resmi," kata Rio saat dihubungi, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Ditambahkan, penetapan OC Kaligis sebagai tersangka tersebut tentu menjadi keprihatinan partai.

"Pasalnya, OC Kaligis merupakan kader pertama Nasdem yang terjerat kasus korupsi. Kita prihatin, kader kita tersandung dalam persoalan hukum yang cukup serius dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK," katanya.

Meski demikian, pihaknya menghormati penetapan OC Kaligis sebagai tersangka. "Kami minta KPK untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah," sebut anggota Komisi III DPR itu.

KPK menetapkan pengacara Otto Cornelis Kaligis alias OC Kaligis sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi suap majelis hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.

"Memang sudah ada sprindik (surat perintah penyidikan) dan ditetapkan OCK (OC Kaligis) sebagai tersangka," kata pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa. (Ant/Ado/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya