Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkenal dengan aksinya yang pro pada pemberantasan korupsi. Hanya saja, Ahok tidak melanjutkan perjuangannya melawan korupsi dengan mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Pria yang akrab disapa Ahok itu punya alasan sendiri enggan mandaftar menjadi salah satu dari 5 pimpinan KPK.
"Pimpinan KPK bisa apa? Kolektif. Kalau jadi gubernur saya bisa pecatin orang langsung loh," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Menurut dia, perjuangannya memberantas korupsi tidak untuk menjadi pimpinan KPK. Gaya dia menghapus kejahatan itu tidak bisa sepenuhnya dilakukan karena sistem kepemimpinan KPK kolektif kolegial.
"(Gubernur) Saya jadi model. Kalau KPK tanya kolektif enggak putusannya? Kolektif, bukan sendiri. Dia hanya juru bicara," imbuh mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Oleh karena itu, mantan politikus Golkar dan Gerindra itu lebih memilih tetap di balaikota memimpin pemberantasan korupsi di Jakarta. Pendaftar menjadi capim KPK pun tidak diliriknya.
"Saya mending jadi gubernur atau presiden untuk berantas korupsi," tutup Ahok. (Bob/Mut)
Ahok: Pimpinan KPK Bisa Apa? Enak Jadi Gubernur
Gaya dia menghapus kejahatan itu tidak bisa sepenuhnya dilakukan di KPK.
diperbarui 15 Jul 2015, 13:56 WIBDiterbitkan 15 Jul 2015, 13:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal karena BPK memintanya untuk mencatat setiap pengeluaran dari uang makan dari negara.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu OCCRP? Mengenal Lebih Dalam Organisasi yang Memasukkan Jokowi dalam Daftar Tokoh Terkorup 2024
Sean Gelael Pindah ke McLaren Automotive dan United Autosports di World Endurance Championship 2025
Jual Beli Emas Online dalam Bentuk Tabungan, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Menjawab
Lautan Manusia, Pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Penuhi Jalanan di Gwanghwamun Seoul
Viral Perampokan di Tol Tanjung Priok: Polisi Tangkap 1 Pelaku, 5 Masih Diburu
Bocah 7 Tahun Asal Zimbabwe Berhasil Selamat Usai Hilang 5 Hari di Hutan Penuh Singa
Mahalini Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Intip Potret Baby Bumpnya
Harta Kekayaan AKBP Malvino, Polisi yang Dipecat karena Terlibat Pemerasan di DWP
Menilik Regulasi Kripto Secara Global pada 2025, Lebih Ramah Mana AS atau Asia?
6 Tips Agar Pisang Tidak Cepat Berubah Warna Menjadi Kecokelatan
Fahri Hamzah Sambut Baik Usul Bangun Rumah Berbasis Komunitas
Menteri Inggris Kritik Pernyataan Elon Musk soal Skandal Pelecehan Anak