Liputan6.com, Jombang - Hujan interupsi mewarnai rapat pleno membahas tata tertib diĀ Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-alun Jombang, Jawa Timur. Hiruk pikuk itu bahkan terdengar sampai di luar tenda utama.
Pantauan Liputan6.com hingga Minggu (2/8/2015) menjelang tengah malam, para muktamirin masih membahas tata tertib cara pemilihan ketua umum PBNU dan Rais Aam yang menggunakan sistem ahlul halli wal aqdi (Ahwa) atau pemilihan secara langsung.
Padahal rapat pleno pembahasan tata tertib dimulai sejak sore tadi sekitar pukul 14.45 WIB.
KH Slamet Effendi Yusuf yang ditunjuk sebagai pimpinan sidang pleno, kemudian menskors sidang. Ia pun mengumandangkan salawat nabi untuk meredam suasana. Saat itu para peserta rapat pleno membahas Bab V Pasal 14 tentang Pimpinan Sidang.
Sesuai draf yang dibagikan ke muktamirin, Pasal 14 menyatakan bahwa pimpinan sidang ditetapkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU.
Beda Pendapat
Namun pembahasan itu mendapat tanggapan berbeda dari muktamirin. Pihak yang setuju dengan draf panitia muktamar dimotori dari Bangka Belitung dan Jawa Timur.
"Muktamar itu diselenggarakan oleh PBNU, jadi sudah selayaknya yang memimpin sidang pleno juga dari pengurus PBNU," ujar peserta dari Bangka Belitung saat menyampaikan pendapat dalam pleno tatib.
Sebaliknya dari pihak yang berseberangan, dimotori dari Sulawesi Selatan dan Papua menyatakan, muktamar adalah forumnya muktamirin yang diselenggarakan oleh PBNU. Alhasil, pimpinan sidang pleno juga harus dipilih oleh muktamirin.
Ada juga yang berposisi netral, seperti perwakilan dari Aceh dan Lampung minta muktamirin menjaga kesantunan dalam berbicara, dan pembahasan pasal tatib.
"Muktamar alim ulama ini disiarkan langsung oleh beberapa televisi. Kami dapat banyak SMS kampung. Isinya mereka malu melihat wakilnya, alim ulama tidak santun dan tak menonjolkan akhlakul karimah saat menyampaikan pendapat," pinta perwakilan Lampung.
Peserta lain yang tak terima dengan usulan berusaha menyerbu peserta yang mengusulkan voting. Namun berkat kesigapan anggota Banser yang mengamankan jalannya sidang, peserta yang terbawa emosi bisa diamankan.
Usulan Solusi
Perwakilan dari salah satu Pengurus Cabang asal Jatim mengusulkan win-win solution atau jalan tengah, yakni pimpinan sidang pleno tetap dipimpin oleh PBNU. Namun setelah laporan pertanggungjawaban (demisioner) dan pemilihan Rais Aam serta ketua umum PBNU, pimpinan sidang diserahkan kepada muktamirin sebanyak 7 orang.
"Kemudian pimpinan sidang komisi-komisi, ditawarkan kepada muktamirin," beber perwakilan Jatim.
Sementara perwakilan Sulawesi Utara menawarkan agar pimpinan sidang dipilih dari dan oleh peserta yang terdiri dari unsur satu orang perwakilan PBNU sebagai ketua sidang, seorang lagi dari PW sebagai sekretaris dan seorang lagi dari perwakilan cabang menjadi anggota.
Namun kedua usulan win-win solution itu tidak langsung diamini Slamet Effendi Yusuf selaku pimpinan rapat pleno tatib Muktamar NU.
"Usulan solusi dari Jatim dan Sulawesi Utara nanti akan dibahas dalam forum lobi yang melibatkan seluruh PW se-Indonesia," tegas Slamet.
Pertimbangannya, kata Slamet sesuai draf awal, pimpinan sidang pleno ditetapkan oleh PBNU, kecuali saat pemilihan Rais Aam dan ketua umum PBNU akan dipimpin oleh perwakilan muktamirin dari zona barat, tengah dan timur. (Ans/Dan)
Hujan Interupsi Warnai Rapat Pleno Muktamar NU
Hiruk pikuk itu bahkan terdengar sampai di luar tenda utama, tempat penyelenggaraan rapat pleno Muktamar ke-33 NU di Jombang.
diperbarui 03 Agu 2015, 00:57 WIBDiterbitkan 03 Agu 2015, 00:57 WIB
Saifullah Yusuf dan Imam Aziz memberikan keterangan pers di media center Muktamar ke-33 NU di Jombang, Minggu (2/8/2015). (www.muktamarnu.com)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Masak Sayur Lodeh yang Lezat dan Bergizi, Mudah Dipraktikkan
Cuaca Hari Ini Sabtu 30 November 2024: Jabodetabek Berawan Pagi hingga Malam Hari
BYD Luncurkan Baterai Listrik Baru untuk Mesin KonstruksiĀ
Pengakuan Sopir Pikap Tabrak Bayi hingga Tewas di Jaksel: Lawan Arah Ikuti Google Maps
Membandingkan Return of Investment Bitcoin, Emas, dan IHSG
IHSG Akhir Tahun Berpeluang Tembus 7.300, Saham-Saham Ini Menarik Diburu
Daya Tarik Gubak Hills, Destinasi Menarik untuk Menikmati Pemandangan Kota di Lampung
3 Resep Nasi Goreng Bawang Putih yang Gurih untuk Lengkapi Kumpul Keluarga di Akhir Pekan
Terhambat Dalam Perburuan Gyokeres, Arsenal Berpaling ke 2 Kandidat Lain
6 Strategi Ampuh Dapat Pekerjaan Impian di Tengah Badai PHK
30 November 2018: Presiden AS ke-41 George H. W. Bush Meninggal Dunia
Tampil Cemerlang di Manchester United, Pemain Ini Malah Dikritik Ruben Amorim Gaya Mainnya