Liputan6.com, Makassar - 2 warga tewas --sebelumnya diberitakan 3 orang-- dalam ledakan bom ikan di Kompleks Puri Pattene Permai Blok C3 Nomor 11 Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin 3 Agustus 2015. Kapolda Sulawesi Selatan Barat Irjen Anton Setiadji mengungkapkan, korban tewas merupakan penjual bom ikan ke masyarakat pesisir yang berada di sebelah utara kota Makassar.
"Korban yang tewas itu merupakan penjual bom ikan ke masyarakat pesisir," kata Irjen Anton Setiadji melalui Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi, Selasa (4/8/2015).
Frans pun mengatakan kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme yang belakangan mencuat.
"Berdasarkan penyelidikan di TKP, ditemukan sejumlah bahan peledak dan sejumlah detonator namun tidak ada indikasi seperti yang santer disebutkan dengan dugaan teroris tapi semua bahan tersebut biasanya dilakukan untuk merakit bom ikan yang disebut Bondet," terang Frans.
Peristiwa ledakan yang terjadi pada Senin 3 Agustus 2015 menewaskan 2 warga masing-masing Hj Ramlah (pemilik rumah) dan Saniah yang merupakan pembantunya. Tidak hanya korban jiwa, beberapa rumah di antaranya mengalami kerusakan.
Ledakan Besar
Advertisement
Menurut keterangan Salam yang merupakan Ketua RT setempat, warga Perumahan Puri Pattene dikagetkan dengan suara ledakan yang begitu besar, sehingga warga keluar rumah untuk mencari tahu asal ledakan tersebut.
"Kejadian kan di waktu-waktu warga perumahan tidur siang kemudian terdengar suara yang besar," kata dia.
Akibat dari ledakan tersebut, Hj Ramlah (55) dan Saniah meninggal dunia. Sementara, korban yang mengalami luka-luka masing-masing Sapruddin (42) mengalami luka lecet di bahu kiri, paha kiri dan kanan terkena reruntuhan, Muh Fadil Saputra (10), Muh. Jaman (63), Syafaruddin, (40), Fauzan (13) mengalami luka sobek di kaki.
Dari seluruh korban yang luka-luka tersebut ada yang rawat jalan juga ada yang masih dirawat di RS. Sayang Rakyat yang jaraknya dekat dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, 1 unit rumah yang hancur karena merupakan pusat ledakan diketahui milik Muh Jasman (65) yang merupakan purnawirawan Polri. Serta rumah lainnya yang mengalami retak dan kerusakan masing-masing milik Reza Budiman (23) di mana rumahnya persis berada di sebelah kanan TKP, serta beberapa rumah warga lainnya.
Beberapa barang bukti yang telah ditemukan di TKP yakni bahan peledak di luar pagar pusat ledakan berupa 1 dos detonator dan ember bekas cat berisi serbuk mesiu. (Mvi/Mut)