Polisi Temukan 20 Detonator Pascaledakan di Makassar

Puluhan detonator itu kemudian dibawa tim Inafis ke Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Makassar untuk dilakukan penelusuran.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Agu 2015, 03:17 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2015, 03:17 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Tim Indonesia Automatic Finger System (Inafis) Polri bersama tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan menemukan 20 detonator dari rumah yang meledak di Perumahan Puri Pattene Blok C Nomor 10, Biringkanaya, Makassar.

"Detonator itu ditemukan anggota saat sedang dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Detonator itu untuk sementara diamankan guna proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Senin 3 Agustus 2015.

Puluhan detonator itu kemudian dibawa tim Inafis ke Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Makassar untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut.

Detonator yang ditemukan polisi itu juga diperlihatkan langsung ke Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji yang melakukan pemantauan bersama Wakapolda Brigjen Pol Ike Edwin.

Keduanya datang tidak bersamaan, namun keduanya langsung memerintahkan anak buahnya itu, menuntaskan insiden ledakan yang menelan 2 korban jiwa serta luka-luka itu.

Namun, kedua petinggi Polri di Sulselbar itu belum juga bersedia memberikan keterangan apa pun terkait ledakan yang diduga akibat bom rakitan itu.

Antara lokasi kejadian dengan garis polisi yang dipasang aparat kepolisian itu berjarak 100 meter persegi. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu masih juga memadatinya.

Dalam insiden itu, 2 korban tewas bernama Hj Ramlah (55) dan Sania (35), serta Fadli yang terluka di bagian kaki, akibat terkena serpihan batu saat ledakan terjadi.

Para korban yang sudah diidentifikasi itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Polisi serta anggota TNI masih berjaga di lokasi kejadian.

Frans mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai ledakan itu. Pihaknya juga tidak ingin berspekulasi dalam ledakan ini.

"Teman-teman anggota masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui pasti apa penyebab ledakan. Kita tidak mau berandai-andai, nanti ada hasil dari Labfor, baru diketahui apa yang menjadi penyebab ledakan itu," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di sekitar lokasi kejadian, ledakan diduga berasal dari tabung kompor gas. Namun sesaat setelah ledakan, warga mencium bau mesiu.

Sebelumnya, kedatangan Presiden Joko Widodo menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di desa Pattene, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.

Lokasi penyerahan sejumlah kartu sakti Presiden Jokowi ini tidak jauh dari lokasi kejadian, meski pun tidak dalam satu kota karena lokasi keduanya berbatasan antara Makassar-Maros. (Rmn/Def)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya