Pensiun, Mbah Rono Raih Penghargaan dari Presiden Prancis

Pria yang karib disapa Mbah Rono itu meraih penghargaan A Knight of the Legion of Honor in France dari Presiden Prancis.

oleh Yanuar H diperbarui 07 Agu 2015, 08:51 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2015, 08:51 WIB
20150726-Mbah ROno
Kepala Badan Geologi ESDM Surono. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tak pernah terbayangkan oleh Surono si mantan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jika di jelang masa pensiunnya dia malah mendapat penghargaan dari dunia. Pria yang karib disapa Mbah Rono itu meraih penghargaan A Knight of the Legion of Honor in France dari Presiden Prancis.

Penghargaan ini diberikan karena sosok 'penjaga gunung api' itu dianggap berjasa mempererat hubungan 2 negara. Mbah Rono yang tengah menyelesaikan program doktornya soal gunung api di Prancis itu pun rencananya akan diundang untuk menerima penghargaan tersebut pada September 2015.

"Saya mimpi pun tidak, apalagi berharap," kata Surono di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, DIY pada Kamis 6 Agustus 2015.

"Itu kan penghargaan yang sangat tinggi sekali ya. Artinya kesatria ya sama seperti SBY dapat dari Inggris. Saya kaget wong nggak pernah bikin apa apa. Kaget bener yang saya lakukan hanya sekadar melayani," ujar dia.

Mbah Rono mengatakan, penghargaan itu justru menjadi ujian berat untuk dirinya. Bahkan beberapa penghargaan membuatnya takut karena akan mempengaruhi sikap dan nilai yang ada pada dirinya.

"Penghargaan itu ujian saya pernah dapat penghargaan bintang jasa utama dari SBY itu lebih tinggi dari Pak Jokowi saat jadi Walikota Solo, Bintang Jasa Nararya. Itu ujian berat buat saya, apa bener, semakin wedi (takut) saya. Dan saya tidak bisa celanangan to. Jadi tidak bisa macem-macem," tutur si Mbah.

Meski berat, namun Surono menyatakan, akan menjaga penghargaan tersebut. Ini karena, menurut dia, penghargaan itu adalah bentuk harapan orang pada dirinya. Apalagi sosok presiden yang menganugerahinya penghargaan-penghargaan tersebut.

"Sangat membatasi gerak saya. Pernah dapat penghargaan dari UGM, ITB ini tidak menyamankan hidup saya. Kalau nggak dapat apa-apa kan enak saya, nggak ada ukurannya. Saya harus jaga imej itu," ujar dia.

Sementara itu Menteri ESDM Sudirman Said yang hadir di BPPTKG Yogyakarta mengaku sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan pemerintah Perancis kepada Mbah Rono. Hal ini, kata dia, akan membuat hubungan kedua negara semakin baik, tidak hanya di bidang keilmuan tapi juga di bidang yang lain.

"Di ujung karirnya pemerintah perancis memberikan penghargaan sangat tinggi karena beliau tidak saja mengembangkan keilmuan tapi juga mempererat hubungan antara 2 negara. kita ingin menyampaikan apresiasi kepada Mbah Rono," pungkas Sudirman.

Mbah Rono memasuki masa pensiun terhitung sejak 1 Agustus 2015. (Ndy/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya