Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah memberikan akses air yang lebih baik guna mengurangi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino yang diperkirakan melanda daerah-daerah di Indonesia hingga sekitar akhir 2015.
"Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah adalah memberikan akses air yang lebih baik kepada masyarakat," kata Jusuf Kalla setelah mengikuti Puncak Acara Gebyar 33 Tahun Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/8/2015).
Baca Juga
Berdasar hasil pantauan, ungkap JK, air di berbagai waduk masih memadai. Namun begitu, pemerintah akan tetap mengevaluasi kondisi terkait dampak El Nino.
Advertisement
JKÂ menambahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah memantau secara intensif ketersediaan air di berbagai waduk, terlebih setelah diketahui bahwa sejumlah wilayah sejak Mei 2015 telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 60 hari.
Sejumlah langkah telah diambil sebagai antisipasi dalam menghadapi kekeringan seperti melakukan penyuluhan kepada petani untuk menjelaskan bagaimana memanfaatkan air secara efisien dan efektif.
Selain itu, penyuluhan tersebut juga melalui program Gerakan Hemat Air yang bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Langkah jangka pendek penangggulangan kekeringan yang dilakukan pemerintah antara lain dengan cara menyediakan pompa air, suplai air bersih melalui mobil tangki dan hidran umum di daerah krisis air, membuat sumur-sumur dalam yang dilengkapi dengan pompa.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta laporan menteri pertanian terkait dengan dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan di beberapa daerah.
"Saya akan minta laporan menteri pertanian mengenai sawah, ladang yang sekiranya gagal panen akibat kekeringan," kata Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas yang membahas antisipasi dampak El Nino terhadap Ketahanan Pangan di Kantor Kepresidenan Jakarta, Kamis 6 Agustus 2015.
Presiden mengungkapkan bahwa dalam rapat pekan lalu, dirinya telah menginstruksikan untuk mengantisipasi dampak El Nino yang mengakibatkan kekeringan dan dikhawatirkan mengganggu produksi beras dan kebakaran hutan. (Ant/Ali/Ans)