Jokowi Instruksikan Kapolri Usut Dalang Kenaikan Harga Daging

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, ada dua penyebab tingginya harga daging.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Agu 2015, 18:13 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 18:13 WIB
HARGA DAGING NAIK - Liputan6 Pagi
Pedagang memotong daging sapi yang dijual di Pasar Pagi, Tegal, Jateng. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Harga daging sapi meroket hingga Rp 130 ribu per kilogram. Presiden Jokowi pun memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk mengusut dalang di balik kenaikan luar biasa harga daging tersebut.

"‎Presiden instruksikan silakan dilakukan penelitian, kalau memang ada yang melanggar undang-undang silakan diproses secara hukum. Karena ada UU Pangan, ada UU Perdagangan," kata Badrodin di JCC, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Badrodin menjelaskan, ada dua penyebab tingginya harga daging. Pertama, harga tinggi disebabkan karena pasokan dalam negeri dan impor kurang. Kedua, disebabkan oleh adanya kartel daging.

"‎Ada juga yang memang komoditi-komoditi yang sengaja pelaku usaha itu mematikan produksi dalam negeri, sehingga mereka mengatur harga itu dengan semaunya saja. Itu yang tidak bo‎leh," tutur dia.

Badrodin juga menyampaikan, ‎seharusnya bukan pedagang yang melakukan aksi mogok akibat tingginya harga sapi. Melainkan masyarakat.

"Harusnya yang komplain, yang protes itu kalau harganya tinggi kan seharusnya masyarakat. Pedagang itu penjual itu tentu ambil untung dari situ," tandas Badrodin. (Ndy/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya