Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sidang kabinet paripurna meminta para menteri hadir setiap rapat. Terutama rapat paripurna, yang akan diadakan pada pekan pertama setiap bulan, mulai pukul 13.00 WIB.
"Tidak perlu lagi diulangi. Ini akan menjadi hari rapat yang dibakukan," ujar Pramono usai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Khusus kepada Seskab, kata dia, Presiden meminta menerbitkan surat edaran tentang aturan bagi peserta Tim Penilai Akhir (TPA) yang tidak boleh mewakilkan.
Selain itu, kata Pramono, Presiden juga meminta Seskab menerbitkan surat edaran mengenai pengaturan sirkulasi hasil keputusan antarlembaga, seperti Peraturan Presiden (Perpres).
"Kalau dwelling time saja bisa diatur lebih pendek, dari 7 hari menjadi hampir 4 hari. Masa ini tidak? Misalnya Perpres, sinkronisasinya kadang-kadang bisa sampai seminggu, 2 minggu sebulan, itu akan kita potong," kata dia.
Presiden, menurut Pramono, juga memerintahkan Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian Hukum dan HAM, dan kementerian terkait, menghapus lembaga-lembaga yang selama ini menjadi beban negara dan tidak memberi sumbangan apa pun bagi negara.
Sampai kini, kata Pramono, Presiden menilai masih banyak regulasi yang belum mempermudah investasi. Padahal, pemerintah harusnya investment friendly atau investasi yang ramah. "Maka beliau meminta semua regulasi yang menghambat itu dihilangkan," ujar dia.
Presiden memberi contoh, keharusan tenaga kerja menguasai Bahasa Indonesia, dan keharusan memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) harus dihilangkan. "Regulasi ini bukan hanya di pusat, melainkan sampai ke daerah, termasuk perda-perda yang menghambat," pungkas politisi PDI Perjuangan itu. (Rmn/Ado)
Gelar Rapat Kabinet Setiap Bulan, Jokowi Minta Menteri Tak Absen
Kepada Seskab, Presiden meminta menerbitkan surat edaran tentang aturan bagi peserta Tim Penilai Akhir yang tidak boleh mewakilkan.
Diperbarui 19 Agu 2015, 21:08 WIBDiterbitkan 19 Agu 2015, 21:08 WIB
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menghadiri pelantikan menteri oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. (Liputan6.com/Ilyas Istianur Praditya)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kejahatan Seksual Digital di Korea Selatan Tembus 10.000 Kasus, Deepfake Jadi Ancaman Serius
Komnas HAM Turun Tangan Terkait Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita
Harga Emas Antam Lengser dari Posisi Termahal dalam Sejarah, Cek Rinciannya di Sini!
350 Kata-Kata Perjalanan yang Menginspirasi untuk Memaknai Hidup
Jangan Berlebihan, Ini 4 Efek Samping Minum Matcha yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Lamborghini Hentikan Produksi SUV Urus, Ada Apa di Baliknya?
Penyeragaman Kemasan Rokok Potensi Memperparah Ekonomi Nasional
Gejala Kolesterol Tinggi di Kaki: Lengkap Cara Mengobati dan Bahayanya
7 Pernyataan Kejagung Usai Tetapkan Empat Tersangka di Kasus Dugaan Suap PN Jakpus, Termasuk Ketua PN Jaksel
Bursa Asia Cerah Usai Trump Kecualikan Tarif Handphone Dkk
Teman Sekasur dan Sedapur Nyalon Bupati, Bupati Pesawaran Janji Netral di PSU
Kecewa Kalah Telak dari Newcastle, Bintang Manchester United Jadi Sasaran Kritik Pedas: Harusnya Sudah Hengkang