Fahri Hamzah Tunggu Sikap Jokowi Terkait Keberadaan KPK

Fahri Hamzah menilai para pendukung KPK seperti pahlawan kesiangan.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Agu 2015, 16:03 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2015, 16:03 WIB
Pimpinan DPR Temui Jokowi di Istana
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat akan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan saat ini sudah ada kesepakatan DPR bahwa lembaga KPK harus dibubarkan. Peran KPK dinilainya sudah melenceng dari tujuan pendiriannya.

"KPK sudah melenceng dari tujuan didirikannya dan sekarang kita tinggal menunggu sikap Presiden Jokowi saja. Jangan lagi pikirkan pencitraan, tapi pikirkan kepentingan besar bangsa ini," ujar Fahri di Jakarta, Kamis 20 Agustus 2015.

Pernyataan pembubaran KPK pernah dilontarkan Fahri pada 2011. KPK saat itu langsung bereaksi. Namun saat ini, KPK terkesan santai saat yang melontarkan pembubaran keluar dari mulut Ketua UmumĀ PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dulu ketika saya usulkan mereka ngamuk-ngamuk, tapi ketika seorang ibu menegur, mereka pun santun," tambah Fahri.

Dia menilai para pendukung KPK seperti pahlawan kesiangan. Mereka yang tidak pernah berjuang untuk menumbangkan rezim otoriter orde baru itu tiba-tiba muncul bak orang suci.

Pimpinan KPK, menurut Fahri, harus sadar dan memperbaiki diri. Karena jika tidak, kejaian pimpinan menjadi terpidana akan terus kembali terulang.

"Mereka harusnya sadar, Antasari kena, Samad kena, Ruki dulu pertama juga hampir kena sekarang masuk lagi. Hati-hati kualat pada bangsa ini. Negara ada presidennya, dunia ada Tuhannya, jangan selalu mentang-mentang. Kita sudah tumbangkan rezim otoriter, sekarang ketika bangsa mau bangkit, ada pahlawan kesiangan yang sok suci dan tampil sebagai pahlawan kesiangan," beber Fahri.

KPK diminta agar tidak mengajarkan moralitas kepada bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia dinilainya sebagai bangsa yang bermoral. KPK cukup memperbaiki cara kerjanya.

"Coba saja lihat orang yang berpuasa, meski bisa minum dan makan sembunyi-sembunyi, tapi tidak mereka lakukan. Jadi jangan ajarkan bangsa ini mengenai moral," tandas Fahri. (Ali/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya