Timor Leste Minta Bantuan RI Bangun Taman Nasional

Menurut Siti, selama ini Pemerintah RI banyak membantu pengembangan dan penyuluhan mengenai lingkungan hidup ke Timor Leste.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Agu 2015, 06:50 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2015, 06:50 WIB
20180824-Kerja-Sama-Kehutanan-Jakarta-Siti-Nurbaya
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya (kanan) berbincang dengan Menko bidang ekonomi yang merangkap Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste, Estanislau Aleixo da Silva di Jakarta (24/8/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria De Araujo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam kunjungan ke RI, Pemerintah Timor Leste melakukan sejumlah perjanjian kerja sama. Di antaranya kerja sama di bidang pembangunan lingkungan hidup.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang menandatangani perjanjian dengan pemerintah Timor Leste mengatakan, salah satu poin kerja sama yaitu komitmen Pemerintah RI untuk membantu Timor Leste dalam membangun taman nasional.

"Rata-rata‎ kerja sama menyangkut kelembagaan, dalam pengertian semua instrumen yang berkaitan dengan kehutanan yang dia minta. Misalnya kebun raya, dia minta dibantu establish kebun raya. Dia juga minta di-guide soal penataan taman nasional sampai memiliki daya tarik. Kita kan punya (taman nasional) Komodo, Bromo Tengger, Pangrango, Karimun, dan lainnya," ucap Siti di Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.

Menurut Siti, Timor Leste juga meminta bantuan untuk membuat xylarium --tempat pengumpulan contoh kayu, dan herbarium --sampel tumbuhan yang dikeringkan. Timor Leste menilai Indonesia mempunyai kemampuan cukup baik dalam taksonomi tumbuhan. Karena itu, mereka ingin belajar mengenai pengetahuan tersebut. ‎
‎
"Kita kan punya 4 ribu jenis kayu-kayuan. Pasti di antara 4 ribu jenisnya, ada yang di ekosistemnya, Nusa Tenggara kan pulaunya. Dia ‎minta dibantu develop, taksonomi kayu. Kita selama ini sudah membantu kerja sama diklat, penyuluh kehutanan, anak-anak sekolah kehutanan di sana," lanjut dia.
‎
Siti mengatakan, selama ini Pemerintah RI telah banyak membantu pengembangan dan penyuluhan mengenai lingkungan hidup kepada Timor Leste. Bahkan, banyak pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Timor Leste, seperti setingkat dirjen, merupakan lulusan perguruan tinggi Indonesia.

"Dirjen Kehutanan mereka dulu lulusan dari kita. Lulusan mereka yang dari Indonesia ada 89 orang, yang sudah diklat kurang lebih 103 orang," papar dia. ‎

Selain meminta bantuan dalam pengembangan taman nasional, Pemerintah Timor Leste juga ingin belajar banyak dari Pemerintah RI mengenai inventarisir flora dan fauna. Selama ini, banyak keanekaragaman flora dan fauna di Timor Leste yang tidak terdata dengan baik, sehingga mereka meminta Indonesia memberikan pengetahuan mengenai hal itu.

"Me‎reka lihat contohnya di Taman Safari. Timor ini kan sama seperti NTT, areanya bergunung-gunung, tapi tidak setajam di Jawa. Landscape-nya bergelombang. Mereka minta reboisasi di area itu. Kemarin kita kasih tahu juga terasering, dia lihat contohnya di Mega Mendung," pungkas Siti. ‎(Sun/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya