:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1217676/original/092788600_1461829060-Siti_Nurbaya.jpg)
Siti Nurbaya Bakar (lahir di Jakarta, 28 Juli 1956) adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup di Kabinet Kerja dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Dalam dunia birokrasi, Siti Nurbaya pernah menduduki berbagai jabatan. Ia memulai kariernya pada tahun 1981 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung. Di sana ia pernah menjabat sebagai Kasubid Analisis Stastistik, Kasi Penelitian Fisik, Kasi Pengairan, Kasi Tata Ruang, Kabid Penelitian, Kabid Prasarana Fisik dan Wakil Ketua Bappeda.
Setelah pensiun dari Pegawai Negeri Sipil, Siti Nurbaya masuk dunia politik dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat. Sebelum menjadi Menteri, Siti Nurbaya juga aktif mengajar di Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor program studi pengelolaan Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup.Â
Rapat di Hutan Bersama Jokowi
Kala menjabat sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya harus menghadapi darurat asap yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan, ia bersama Jokowi pernah melakukan rapat darurat di tengah hutan untuk mencari solusi soal kebakaran hutan yang melanda Indonesia.
Dalam rapat di tengah medan berat tersebut, menurut Siti, Jokowi meminta untuk secepatnya memadamkan api dengan pembasahan gambut, di mana pembasahan pada prinsipnya merupakan bagian dari langkah tata kelola ekosistem gambut.Â
Terkait penanganan isu kebakaran hutan, Siti Nurbaya mengingatkan agar tidak terjadi fenomena pasar malam. Artinya, jangan hanya ramai ketika hutan sedang terbakar, namun jika sudah padam kembali pasif.Â
Siti menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan harus ada solusi permanen untuk masalah tahunan ini. Ia berharap semua pihak mulai dari masyarakat, instansi di tingkat kabupaten hingga pusat, aktif mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan di waktu yang akan datang.

Berita Terbaru
Benarkah Makan Sahur Masih Diperbolehkan hingga Adzan Subuh Berakhir?
Gaya Necis AHY Jajan Gorengan Pedagang Kaki Lima, Adabnya Jadi Sorotan
Di Tengah Badai Pemecatan dan Krisis Hasil, Ruben Amorim Yakin Manchester United Masih di Jalur Kebangkitan
Memahami Arti Zakat: Kewajiban Suci dalam Islam
Prabowo Minta Percepatan Program Sekolah Rakyat, Mensos: Mulai Tahun Ajaran 2025-2026
Ada Penunjaman Lempeng Indo-Australia di selatan NTT, Pemicu Gempa M5,2 di Borong
Bacaan Doa Memohon Kebaikan dan Perlindungan dari Keburukan
Bumi Akan Kembali Memasuki Zaman Es Karena Ulah Manusia
Cara Bayar Zakat Fitrah dengan Uang 2025, Panduan Lengkap hingga Niatnya
Pernah Jadi Anggota Gangster hingga Syahadatkan Ribuan Mualaf, Simak Kisah Luar Biasa Shaykh Uthman ibn Farooq
Kisah Pilu Pasutri Bawa Jenazah Anaknya dengan Ojek Lantaran Tak Mampu Bayar Ambulans
Jadwal Sholat dan Imsakiyah DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 4 Maret 2025