Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi blusukan ke beberapa wilayah di Jakarta Barat. Tapi, blusukannya kali ini tidak didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok mengaku sejak dulu dia memang tidak ikut blusukan yang dilakukan Jokowi. Komitmen sudah dibuat sejak mereka masih berpasangan memimpin Jakarta.
"Enggak pernah diajak blusukan. Kan beliau selalu bilang, supaya efisien toh, ngapain ada 2 orang. Kalau kita bisa urus yang lain kan lebih bagus. Dari dulu beliau ngomong gitu," tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Kebiasan mendampingi presiden memang dilakukan pimpinan daerah di seluruh wilayah Indonesia. Tapi, tidak untuk Jakarta. Tidak semua blusukan Jokowi dihadiri Ahok.
Rupanya mantan Bupati Belitung Timur itu punya alasan khusus jarangnya dia muncul bersama Jokowi. Dia menilai politisi PDIP itu masih gubernur DKI Jakarta yang dipinjamkan untuk menjadi presiden.
"Jakarta kan emang gubernurnya masih Pak Jokowi, jadi presiden kan cuma dipinjami ke rakyat Indonesia. Saya kan masih wakil gubernur. Iya kan Pak Jokowi tuh masih gubernur cuma merangkap presiden. Karena rakyat Indonesia enggak ketemu presiden yang bagus. Dipinjami deh satu gubernur. Saya jadi wakil gubernur gitu lho," tutup Ahok.
Jokowi blusukan ke 2 wilayah di Jakarta Barat untuk menyerahkan sembako. Pertama di Lapangan Bulutangkis RT 10 RW 08, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk dan Mushola Sohibul Istiqomah, Jalan Kalianyar II RT 06 RW 01, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora. (Mut)
Alasan Ahok Tak Ikut Jokowi Blusukan ke Jakarta Barat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi blusukan ke beberapa wilayah di Jakarta Barat.
Diperbarui 01 Sep 2015, 15:34 WIBDiterbitkan 01 Sep 2015, 15:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Advokat Donny di Sidang Hasto Sebut Informasi Transaksional Urus Harun Masiku Datang dari Eks Kader PDIP
Penggugat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka Dugaan Pemalsuan Dokumen, Ini Duduk Perkaranya
Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan BP Haji, Eks Penyidik KPK Sebut Komitmen Prabowo Cegah Korupsi
Pengamat: Pelamar PPSU Membludak Karena Kurangnya Lapangan Kerja
Bareskrim Tangguhkan Penahanan Kades Kohod Arsin Cs, Ini Alasannya
Selain Soeharto, Ada Gus Dur hingga Guru Tua Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025
Prabowo Sikapi Bijak Usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
Kaisar KKSP Minta Pemerintah Berhitung Matang Dampak dari Hasil Negosiasi dengan AS Soal Tarif
Kaisar KKSP Soroti Negosiasi RI dengan AS Soal Tarif, Singgung Tak Sesuai Arah Strategi Transisi Energi
Jaksa Putar Rekaman Saeful Bahas Jaminan dari Hasto untuk Harun Masiku, Kuasa Hukum Duga Itu Pencatutan
Pemprov Jakarta Bakal Perluas Layanan Mikrotrans JakLingko hingga Daerah Penyangga