Liputan6.com, Bogor - Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto selesai diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor sebagai saksi dugaan korupsi pembebasan lahan di Pasar Jambu Dua tahun 2014 lalu.
Usai diperiksa, Bima mengaku diberondong sekitar 30 pertanyaan tim penyidik kejaksaan.
"Saya diminta keterangan terkait dengan kasus pembebasan tanah di Jambu Dua. Ya kira-kira 30 pertanyaan," kata Bima usai pemeriksaan.
Pertanyaan yang dilontarkan terkait prosedur pembebasan lahan di Pasar Jambu Dua milik Angka Widjaya atau Angka Hong yang akan digunakan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) MA Salmun.
Bima enggan menyebutkan subtansi pemeriksaan, sebab itu merupakan kewenangan penyidik.
Ia menuturkan pertanyaan yang diberikan adalah mengklarifikasi, memverifikasi serta mencocokan perihal penanganan kasus ini.
"Ya sebagai warga negara tidak ada yang lebih tinggi dari hukum. Semua sama di hadapan hukum. Jadi saya datang ke sini sebagai pemimpin yang harus memberikan contoh, harus taat pada hukum," tukas Bima.
Ia menegaskan, kebijakan pembebasan lahan untuk relokasi PKL merupakan kebijakan berbasis kepentingan umum.
"Biar pun ada prosedur yang dianggap menyalahi ketentuan, ini yang sedang disidik pihak kejari," pungkas Bima. (Ron/Yus)
Jadi Saksi, Walikota Bima Arya Disodori 30 Pertanyaan
Ia menuturkan pertanyaan yang diberikan adalah mengklarifikasi, memverifikasi serta mencocokan perihal penanganan kasus ini.
diperbarui 03 Sep 2015, 17:05 WIBDiterbitkan 03 Sep 2015, 17:05 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Omegaverse Adalah Universe Dunia Fiksi, Ketahui Keunikannya
Amazon Bikin E-commerce Baru untuk Lawan Temu hingga TikTok Shop
Kumpulan Doa Tahajud Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya untuk Diamalkan
Ekspor Indonesia Oktober 2024 Capai USD 24,41 Miliar
Dosa Jariyah Tetap Mengalir walau Sudah Meninggal, Bagaimana Cara Menghapusnya?
Shakira Jasmine Rekam Lagu Ingatlah Hari Ini Milik Project Pop Versi Korea, Ernest Prakasa: Wow Fasih Sekali!
Biaya Total Adalah Keseluruhan Biaya, Ketahui Cara Menghitungnya
Rumput SUGBK Disoroti Pemain Jepang, Disebut Tidak Rata
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 54 Bulan Beruntun, Oktober 2024 Tercatat USD 2,48 Miliar
Kliring Bank Adalah Pembayaran Efisien Transaksi Keuangan, Ketahui Jenisnya
Komedi Adalah Seni Menghibur: Menyelami Dunia Tawa dan Kelucuan
Karma dari Timnas Indonesia: Bahrain Dipecundangi China, Gol Dianulir dan Kena Kartu Merah