Liputan6.com, Serang - Provinsi Banten yang memiliki garis pantai sepanjang 500 kilometer menjadi wilayah yang rawan menjadi pintu masuk penyelundupan atau kedatangan imigran gelap alias imigran ilegal melalui pelabuhan 'tikus'. Berdasarkan datai dari Polda Banten, dari tahun 2008 hingga 2013 jumlah imigran illegal sebanyak 2.369 jiwa. WNA illegal terbanyak berasal dari Afganistan dengan jumlah 1.022 jiwa.
"Banten menjadi pintu masuk dan keluar kasus people smugling. Lokasi pintu masuk dan keluar itu adalah wilayah Anyer, Panimbang dan Sumur," kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Jum'at (04/09/2015). Persoalan lainnya adalah, Banten pun dilalui oleh Samudra Hindia yang selama ini menjadi salah satu arus lalu lintas yang ramai akan kedatangan imigran gelap tersebut.
Boy menjelaskan modus operandi kasus people smugling di Banten yaitu dikoordinasi oleh penyelundup yang meminta biaya untuk menyewa kendaraan berupa minibus, bus dan truk beserta sopirnya. Jalur yang dilalui melalui jalan tol Jakarta-Merak, keluar Serang Timur menuju pesisir pantai di wilayah Pandeglang.
Selanjutnya imigran menyeberang menggunakan kapal motor yang bocor, sehingga kapal tenggelam, dan ditolong oleh kapal besar untuk kemudian transit di Pulau Tinjil, Pulau Panaitan, dan Pulau Popolei. "Kemudian diangkut menggunakan kapal besar ke Christ Island," jelas Boy.
Perlu diketahui bahwa, Indonesia 'kedatangan tamu' imigran dari wilayah Myanmar dan Bangladesh di Aceh yang jumlahnya mencapai 1.346 jiwa. Sementara, jumlah imigran di Indonesia yang saat ini menunggu resettlement telah mendekati angka 12 ribu jiwa. (Hmb/Ein)
Ribuan Imigran Gelap Masuk Lewat Pelabuhan 'Tikus' Banten
Modus imigran gelap: naik kapal bocor dan ditolong kapal besar.
diperbarui 04 Sep 2015, 10:59 WIBDiterbitkan 04 Sep 2015, 10:59 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Pindah DPT Pilkada 2024: Tidak Masuk DPT dan DPTb, Masih Bisa Coblos
Hasto PDIP: Jokowi Sangat Khawatir Terhadap Kemunculan Anies
Direktur Utama BRI Dinobatkan Sebagai ”The Best CEO” untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
Ada Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Kementerian Tak Lagi Sibuk Urusan Sendiri
Layani Nasabah Disabilitas dengan Sepenuh Hati, CS BRI Ini Viral di Media Sosial
Prabowo Bertemu Pangeran MBZ di Istana Qasr Al Watan
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Gol Menit Akhir Menangkan PSIS atas Persik
7 Potret Onic Vior yang Lagi Viral, Foto Bareng Kekasih Jadi Sorotan
Jokowi Pilih Kampanye di Jawa Tengah Ketimbang Jakarta, Ridwan Kamil: Dimaklumi
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Hasto PDIP: Pramono-Rano Tempatkan Diri Sebagai Wakil Rakyat, Bukan Perwakilan Raja
Kolesterol Bebek vs Ayam, Mana yang Lebih Aman Dikonsumsi?