Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menilai, Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak perlu meminta maaf, karena telah melakukan pertemuan dengan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.
"Saya kira tidak sejauh itu," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (7/9/2015).
Kendati, JK menyerahkan masalah tersebut kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sebab bisa saja MKD memutuskan pimpinan DPR itu minta maaf. "Tapi ini urusan DPR lah, nanti DPR yang menyelesaikannya," ucap JK.
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu sebelumnya mengatakan, tindakan Setya Novanto-Fadli Zon pantas diproses dalam Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), karena melanggar etika. Pimpinan DPR tersebut tidak boleh aktif lagi sebagai anggota dewan, sebelum MKD mengeluarkan putusan.
"Saya berharap pengajuan ke MKD, ada tindakan pra yang dilakukan, yaitu tidak aktifkan sebagai pimpinan dewan. Yang ikut, jangan aktif sampai ada putusan MKD, supaya tidak bisa intervensi keputusan MKD," tegas Adian.
Juru Bicara Ketua DPR Nurul Arifin juga mengatakan ada pihak yang mencoba mengalihkan isu terkait kemunculan pimpinan DPR pada acara kampanye Donald Trump.
"Usaha memelintir pertemuan dengan Trump ini adalah bagian dari usaha pengalihan isu dari pihak-pihak tertentu. Di saat rupiah melemah, harga-harga naik, pengangguran bertambah, isu ini diolah untuk alihkan isu subtansial," tutur Nurul. (Rmn/Yus)
JK: Saya Kira Setya Novanto-Fadli Zon Tak Perlu Minta Maaf
JK menyerahkan masalah tersebut kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
diperbarui 07 Sep 2015, 18:17 WIBDiterbitkan 07 Sep 2015, 18:17 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK OTT Penyelenggara Negara di Kalimantan Selatan, Siapa Dia?
Sebut Pandemi Agenda Asing, Dharma Pongrekun Bikin Warganet Ngakak
Pembukaan Peparnas 2024 di Solo: Dibuka Jokowi, Dimeriahkan God Bless
Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Dana RW Rp 1 Miliar di Debat Cagub DKI Jakarta
Singgung Pandemi di Debat Cagub Jakarta, Dharma Pongrekun: Covid-19 Omong Kosong
Joe Biden Ragu Pemilu AS 2024 Bisa Berlangsung Damai
Jawab Isu Kesetaraan Gender, Pramono Anung Bakal Pangkas Syarat Kerja Perempuan di Jakarta
Dharma Pongrekun: Pandemi Adalah Agenda Terselubung dari Asing
Suswono: Gen Z Jangan Khawatir, Kami Akan Ciptakan Banyak Lapangan Kerja
Comeback Gemilang, Pelita Jaya Juara IBL All Indonesian Cup 2024
Camat di Lampung "Ngumpet" di Kolong Meja, Kepergok Warga Simpan Baliho Cabup
Rano Karno dalam Debat Perdana Pilkada: Mari Wujudkan Jakarta Kota Global