Papua Nugini Bantu Pencarian 2 WNI yang Disandera

Hingga saat ini keduanya belum diketahui keberadaannya.

oleh Katharina Janur diperbarui 13 Sep 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2015, 14:30 WIB
Perbatasan RI-Papua Nugini
Tarian kolosal di Skow, Merauke, Papua yang masuk dalam perbatasan Indonesia-Papua Nugini. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - 2 WNI disandera kelompok orang tak dikenal di negeri tetangga, Papua Nugini. Hingga saat ini keduanya belum diketahui keberadaannya.

Seperti dipaparkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Patrige, kedua WNI itu adalah Media Sudirman (28) dan Badar (30 tahun).

Rudolf mengatakan, saat ini personel gabungan TNI/Polri terus melakukan pencarian dan pemantauan terhadap dua WNI tersebut.

"Kami mengerahkan Brimob untuk pencarian ini. Kedua WNI yang diduga disandera itu adalah karyawan perusahaan kayu," tutur Rudolf di Jayapura, Minggu (13/9/2015).

Sebelumnya, dua warga negara Indonesia diduga disandera oleh kelompok orang tak dikenal di Papua Nugini. Konsulat RI di Vanimo, Elmar Lubis, mengatakan ada 2 WNI yang dinyatakan hilang, pasca-penembakan satu karyawan perusahaan kayu di Kampung Skopro, Kabupaten Keerom.

"Informasi yang kami terima, dua warga yang hingga sampai saat ini belum diketahui keberadaannya, dibawa kelompok tak dikenal ke Kampung Skouwtiau, Papua Nugini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Elmar melanjutkan, informasi yang didapat dari tentara Papua Nugini di Vanimo menyebutkan, kedua WNI dalam keadaan sehat dan baik. "Kabar yang kami terima, mereka disandera. Belum diketahui motif dan siapa pelaku penyanderaan. Namun, kedua WNI itu dalam keadaan sehat," ucap dia.

Konsul RI di Vanimo bersama dengan tentara PNG sampai saat ini  masih berusaha untuk  lakukan upaya pembebasan terhadap kedua WNI tersebut. "Tentara PNG mengklaim akan memprioritaskan keselamatan kedua WNI," pungkas Elmar. (Ndy/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya