Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga kini belum memiliki kendaraan politik, untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun Partai Nasdem tampaknya mulai melirik Ahok.
"Nasdem partai yang terbuka untuk anak bangsa yang punya potensi untuk maju, termasuk Ahok," kata Sekjen Nasdem Rio Capella kepada Liputan6.com, di Jakarta, Minggu 20 September 2015.
Rio menilai Ahok merupakan tokoh muda yang memiliki kemampuan. Namun, Nasdem tidak akan serta merta memberikan dukungan. Gubernur DKI Jakarta itu tetap harus melawati proses fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.
"Nantikan ada prosesnya, pembukaan pendaftaran dan seterusnya. Dan seperti biasa, akan ada tim yang akan melakukan fit and proper test," ujar dia.
Anggota Komisi III DPR ini memastikan dukungan yang diberikan murni demi kepentingan bangsa dan negara. Ahok tidak akan dimintai mahar apapun.
"Nasdem dalam mengusung pasangan calon memang tidak mensyaratkan itu (mahar)," tandas Rio.
Sejumlah nama disebut-sebut siap melawan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017, di antaranya Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, Menpora era Presiden SBY Adhyaksa Dault, dan Sandiaga Uno yang disokong Partai Gerindra. (Rmn/Nda)