Kabut Asap Pekat, Garuda Tutup Penerbangan Palembang-Jambi

General Manager PT Garuda Indonesia Sumsel mengatakan, penerbangan dari Palembang ke Jambi semuanya dibatalkan sampai kondisi cuaca aman.

oleh Nefri Inge diperbarui 21 Sep 2015, 08:25 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2015, 08:25 WIB
Kabut Asap Terus Ganggu Penerbangan di Wilayah Kalimantan
Jarak pandang di landasan pacu Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya hanya berkisar 100 hingga 150 meter.

Liputan6.com, Palembang - Di tengah kepungan kabut asap, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), masih tetap bisa beroperasi. Tapi hal ini tak terjadi di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.

Pekatnya kabut asap di daerah Jambi membuat Bandara Sultan Thaha Syaifuddin tutup beroperasi. Karena hal ini pula, pesawat Garuda Indonesia selama sebulan terakhir menutup jadwal penerbangan dari Palembang ke Jambi.

General Manager PT Garuda Indonesia Sumsel Asa Perkasa mengatakan, penerbangan dari Palembang ke Jambi semuanya dibatalkan sampai kondisi cuaca stabil dan aman.

"Dari semua jadwal penerbangan, penebangan Palembang-Jambi sudah sebulan ini ditutup. Palembang kena asap, Jambi malah lebih parah. Kondisi di Jambi memang tidak bisa untuk dilakukan penerbangan. Kita lebih mengutamakan safety," ujar Asa kepada Liputan6.com, Senin (21/9/2015).

Tidak hanya itu, Garuda Indonesia juga mengurangi jadwal penerbangan dari Palembang ke Jakarta pada pagi hari. Biasanya dalam sehari ada 10 kali penerbangan Palembang-Jakarta.

Namun karena kabut asap, jadwal penerbangan pagi sekitar pukul 06.00 WIB tidak dibuka. Sementara penerbangan pukul 07.00 WIB diundur menjadi pukul 08.30 WIB.

Di pagi hari, kabut asap memang lebih pekat dan mengganggu penerbangan. Kabut asap juga membuat beberapa penerbangan dari Jakarta ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, tidak maksimal. Karena kabut asap di Pangkal Pinang sangat tebal, pesawat dari Jakarta harus kembali lagi ke Jakarta.

Untuk penerbangan dari Palembang ke Pangkal Pinang juga beberapa kali terjadi re-schedule karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Akibat berkurangnya penerbangan ini, jumlah penumpang menurun hingga 10 persen. Satu unit pesawat yang bisa menampung sekitar 180 penumpang, kini hanya terisi sekitar 70 persen dari total kapasitas.

"Kita sarankan kepada warga Sumsel agar memesan tiket penerbangan di kisaran pukul 09.00 WIB. Karena pada jam tersebut, kabut asap sudah menipis dan jadwal penerbangan sudah kembali normal," jelas Asa.

Dia menambahkan, "lalu saat reservasi cantumkan juga nomor telepon yang bisa dihubungi. Dalam kondisi kabut asap ini, pihak airlines bisa menghubungi penumpang jika terjadi delay atau re-schedulle. Sehingga jika batal berangkat, penumpang tidak perlu ke bandara lagi." Terkait harga tiket, Garuda Indonesia tidak terpengaruh dengan kabut asap. (Sun/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya